Sosok Ganjar Pranowo Kecil di Mata Tetangga : Welas Asih, Tak Pernah Pilih-pilih Teman

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ganjar Pranowo sewaktu kecil ternyata dinilai sebagai sosok yang welas asih.

Hal itu diungkapkan Sri Rejeki, salah satu tetangga Ganjar di masa kecil.

Ibu dari Sri Rejeki dahulu berteman baik dengan Ganjar dan saudara-saudara ibunya.

Ganjar juga tidak pilih-pilih dalam hal pertemanan.

"Pak Ganjar orangnya welas asih sejak kecil, sama temannya nggak pilih-pilih, fair," kata Sri Rejeki, kepada TribunSolo.com, Senin (24/4/2023).

Menurut Sri, sifat Ganjar tetap tak berubah ketika menjadi Gubernur Jawa Tengah.

"Setelah jadi Gubernur sifatnya tidak berubah," tambahnya singkat.

Yang paling membekas diingatan ibu dari Sri Rejeki waktu itu saat kondisi ekonomi keluarga Ganjar Pranowo masih mengalami kesulitan.

Ganjar yang merupakan anak kelima dari 6 bersaudara itu, harus berbagi makanan.

"Ini kata orang tua dulu, katanya kalau makan dibagi-bagi, kan saudaranya banyak, zaman dulu susah, kalau makan dibagi-bagi bersama saudaranya," katanya.

Selain itu, Ganjar Pranowo juga disebut rela menahan lapar, untuk memastikan teman-temannya sudah makan.

Baca juga: Penyanyi Campursari 21 Tahun Asal Magelang Datangi Open House Ganjar, Ternyata Pernah Diskusi Bareng

Tetangga lainnya, Suwasto (78) juga membenarkan jika kehidupan keluarga Ganjar Pranowo sempat susah.

"Iya sempat rekoso, sedikit mengalami perekonomian agak surut, sedikit dibawah standar pernah, yang saya tahu," ujarnya.

Menurutnya, keluarga Ganjar Pranowo sempat menumpang di rumah tetangganya.

"Dulu ketika belum punya rumah, pernah menumpang di rumah warga, tepat didepan rumahnya yang sekarang, agak lama," jelasnya.

Ganjar Pranowo kecil menurut Suwasto, adalah sosok bocah laki-laki biasa.

Ia sering bermain di kebun cengkeh, yang kini telah dibangun rumah lamanya.

"Mainnya sama seperti anak-anak lain, dulu di rumah lamanya, dulu itu masih perkebunan cengkeh, rukun sama teman-temannya, kadang juga berantem, namanya juga anak-anak," kata Dia.

Meski ia anak seorang polisi, menurut Suwasto, Ganjar tak mengandalkan jabatan sang ayah.

"Dia tidak terlalu mengandalkan kedudukan orang tua, kan kebiasaannya dulu, di Tawangmangu banyak anggota Brimob, kalau anak Brimob biasanya mengandalkan orang tuanya, kalau Mas Ganjar tidak begitu," pungkasnya.

Diketahui, Ganjar Pranowo merupakan putra asli Tawangmangu yang lahir dan tumbuh besar disana.

Ganjar dan keluarganya kemudian pindah saat Ganjar duduk di bangku kelas 5 SD.

(*)