Cuan Lebaran 2023, Oleh-oleh Khas Solo Diburu Pemudik, Omzet Penjual Meroket 3 Kali Lipat

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di tengah banyaknya produk dengan kemasan modern ternyata oleh-oleh tradisional masih banyak diburu terutama bagi para pemudik yang kangen dengan makanan khas Solo.

Itu tentu memberikan berkah bagi para pedagang oleh-oleh khas Solo.

Salah seorang diantaranya adalah Saji (52). 

Pedagang oleh-oleh di Pasar Gede tersebut meraup omzet tiga kali lipat lebih banyak dari pada hari-hari biasanya. 

"InsyaAllah bisa tiga kali lipat. Bisa buat kulakan lagi," jelasnya kepada TribunSolo.com, Senin (24/4/2023).

Baca juga: Wisata Saat Lebaran Full, Tapi Solo Tak Seramai Tahun Lalu, Jumlah Kendaraan Melintas Turun 122.454

Baca juga: Dishub Kota Solo Prediksi Puncak Arus Balik Pemudik Bakal Terjadi Dua Kali : 25 April & 30 April

Berbagai oleh-oleh khas Solo diburu para pemudik dari berbagai daerah.

Mulai dari intip, paru, ceker, usus, serundeng, gendar mentah, kering kentang, hingga sambal kacang.

Meningkatnya penjualan ia rasakan semenjak mulai lebaran pada Sabtu (22/4/2023).

"Ramai mulai lebaran hari Sabtu-Minggu," terangnya.

Ia membanderol tiap kemasan oleh-oleh dengan harga sekitar Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per seperempat kilogran. 

Saji melayani pelanggan mulai pukul 06.00 sampai 17.00 WIB.

Banyak pemudik berburu oleh-oleh ke Pasar Gede karena dinilai lebih lengkap.

"Luar kota semua pemudik. Lebih lengkap," jelas dia.

"Yang mentah sampai yang matang," tambahnya

Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau habis lebaran sama aja. Kalau mau lebaran agak sepi," tutur Saji

(*)