Sandiaga Cabut dari Gerindra, Relawan Prabowo Mania Tak Risau, Elektabilitas Prabowo Meroket

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sandiaga Uno telah memutuskan untuk keluar dari Gerindra. 

Keluarnya Sandiaga dari partai berlambang kepala garuda tersebut terjadi pas Minggu (23/4/2023).

Keputusan tersebut sudah didiskusikan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. 

"Kalau saya mengambil keputusan setelah mendapat banyak pertimbangan dan berkontemplasi, tentunya itu untuk memperjuangkan satu hal yang menurut saya mungkin akan lebih baik diperjuangkan dalam konteks yang berbeda," ujar Sandiaga dikutip dari Kompas.TV.

"Bukan pemikiran tidak didengar. Menurut saya, dalam memperjuangkan sesuatu, kita harus mengambil keputusan, berat atau tidak, kita harus mengambil keputusan. Dan keputusan ini, akan kita lihat lima (sampai) 10 tahun ke depan seperti apa," tambahnya.

Baca juga: Tepis Rumor Prabowo Tandem Ganjar, DPC Gerindra Karanganyar : Prabowo Capres, Harga Mati

Baca juga: PPP Dukung Ganjar di Pemilu 2024, DPC PPP Wonogiri : Kami Tegak Lurus, Tunggu Instruksi Pusat

Keluar dari Gerindra otomatis membuat membuat Sandiaga juga harus menanggalkan perannya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Posisi tersebut kini telah diisi oleh Mochamad Iriawan atau Iwan Bule yang merupakan mantan Ketum PSSI.

Adapun Sandiaga tidak mau terburu-buru untuk menentukan partai yang akan menjadi pelabuhan barunya pasca keluar dari Gerindra.

Meski dia sudah santer dikaitkan dengan peluang bergabung dengan PPP.

Keputusan Sandiaga untuk berpisah dengan Gerindra mendapat respons dari relawan Prabowo, Prabowo Mania 08 Solo Raya. 

Wakil Ketua Prabowo Mania 08 Solo Raya, Herdy Agung Maluegha meyakini keputusan keluarnya Sandiaga dari Gerindra tidak akan menurunkan elektabilitas Prabowo sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. 

"Sosok yang kini jelas langsung meroket elektabilitasnya, adalah sosok Prabowo Subianto," ujar Herdy kepada TribunSolo.com.

Prabowo saat ini berada di posisi teratas dalam sejumlah survei yang dilakukan beberapa waktu terakhir.

Salah satunya dalam survei Poltracking Indonesia yang dirilis pada Jumat (28/4/2023). 

Dikutip dari Kompas.com, elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

Itu terjadi dalam simulasi tiga nama Capres yang disodorkan kepada responden survei.

Prabowo mengantongi elektabilitas 33 persen, sementara Ganjar dan Anies masing-masing meraih 31,1 persen dan 22,4 persen. 

Bahkan dirinya mengaku kini Relawan Prabowo terutama di Solo Raya tengah bersemangat memenangkan Capres yang diusung oleh Partai Gerindra itu.

"Meski Sandiaga Uno juga sudah mengundurkan diri dari Gerindra, ini memperlihatkan siapa-siapa saja yang merupakan kader-kader sejati Gerindra sesungguhnya." ujar Herdy.

"Kita yakin kedepannya akan banyak yang masuk atau bergabung dan mendukung Pak Prabowo,” pungkasnya.

(*)