Keracunan Massal Sragen
Berkaca Kasus Keracunan Massal di Sragen, Perhatikan Pengolahan Daging, Ecoli Biar Tidak Berkembang
Ini penjelasan bagaimana bakteri Escherichia coli (Ecoli) bisa mencemari daging sapi yang dipakai jadi bahan olahan makanan dalam hajatan di Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Ini penjelasan bagaimana bakteri Escherichia coli (Ecoli) bisa mencemari daging sapi yang dipakai jadi bahan olahan makanan dalam hajatan di Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
Di mana daging tersebut kemudian memicu kasus kerancunan massal dengan 304 tamu undangan keracunan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Udayanti Proborini menerangkan bakteri Ecoli dimungkinkan menempel pada daging saat proses distribusi.
Daging sapi tersebut, untuk diketahui, diambil dari sebuah rumah pemotongan hewan yang ada di Kecamatan Sragen.
Kemudian, dikirim langsung ke rumah pemilik hajatan di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo.
"Bisa saja pada saat transportasi (distribusi) itu bakteri bisa menimbulkan reaksi pada daging, ditambah mungkin saat masaknya tidak maksimal," ujar Udayanti kepada TribunSolo.com, Selasa (9/5/2023).
Baca juga: Imbas Keracunan Massal di Sambirejo, Pemkab Sragen Tetapkan Status KLB ? Ini Kata Dinas Kesehatan
Baca juga: Keracunan Massal Hajatan di Sragen : Ada Ecoli di Daging Sapi, Diduga Tercemar saat Pengantaran
Lanjut Udayanti, cara penyajian yang kurang higienis juga bisa menyebabkan menempelnya bakteri E. Coli ke daging sapi.
Menurutnya, bakteri E. Coli bisa saja menempel pada wadah daging atau bahkan di tangan orang yang memasak daging tersebut.
Selain itu, bakteri E. Coli tidak hanya bisa berkembang biak pada daging yang sudah membusuk saja.
Melainkan, pada daging yang masih segar juga bisa menjadi media berkembang biak bakteri E. Coli.
"Tempat berkembang biaknya tidak harus daging busuk," terang Udayanti.
"Kalau dia sudah terkontaminasi bisa saja, tidak dihasilkan pada makanan yang busuk saja," tambahnya.
Warga yang keracunan setelah memakan daging sapi yang diolah menjadi terik itu merasakan gejala mual, muntah hingga diare.
Warga yang mengalami gejala parah, langsung dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit.
(*)
Puluhan Warga Sumberlawang Sragen Keracunan, Bagaimana Nasib Acara Pernikahan di Sragen? |
![]() |
---|
Cerita Korban Keracunan di Sumberlawang Sragen, Pusing Setelah Makan Daging Ayam hingga Sayur Buncis |
![]() |
---|
Kondisi Warga Keracunan di Sumberlawang Sragen: Masih Lemas, Ada yang Sudah Boleh Pulang |
![]() |
---|
Korban Keracunan Massal di Sumberlawang Sragen Jadi 39 Orang, Berawal dari Mual hingga Diare |
![]() |
---|
Keracunan Makanan Hajatan di Sumberlawang Sragen : Dinas Kesehatan Ambil Sampel Garam Hingga Kerupuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.