PKS Solo Yakini Koalisi Perubahan Tetap Solid Dukung Anies Baswedan : Mundur Sama Dengan Bunuh Diri

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPD PKS Kota Solo Daryono meyakini sebagai salah satu pengusung Anies Baswedan koalisinya tetap solid meski ia dari kalangan non-partai.

Hal ini mengingat dua calon presiden yang kini muncul, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto merupakan kader yang besar di lingkungan partai.

"Koalisi dari PKS, Demokrat, dan Nasdem sudah deklarasi dan membuat piagam koalisi. Beliau tidak punya basis partai," tuturnya saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (10/5/2023).

Ia pun tidak menafikkan bahwa sebagai kalangan non-partai basis suara tidak sekuat tokoh yang berasal dari partai.

"Ini kelebihan sekaligus kekurangan. Kelebihannya tidak bisa dinisbatkan partai tertentu sehingga bisa kemana-mana. Kekurangannya akarnya kurang kuat," jelasnya.

Meski demikian, ia tetap optimis ketiga partai ini tetap bersikukuh mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Baca juga: PDIP dan Nasdem, Bakal Jadi Parpol Setelah PKS yang Daftarkan Bacaleg ke KPU Karanganyar

Sebab, keluar dari koalisi menurutnya adalah langkah menggali kuburan sendiri.

"Tapi saya optimis bahwa koalisi ini tidak ada perubahan ekstrem. Baik PKS Nasdem maupun Demokrat tidak akan mengambil resiko dicap pengkhianat," jelasnya.

Di sisi lain, jika salah satu partai mencabut dukungannya dan membelot ke koalisi lain, maka pengajuan Anies Baswedan sebagai capres akan terganjal ambang batas kepresidenan (presidential threshold) 20 persen.

"Misalnya nanti mencabut dukungan. Kalau sampai terjadi akan bunuh diri bagi partai tersebut," ungkapnya. (*)