Segini Biaya Kemoterapi Kanker Payudara yang Dijalani Pelawak Nunung

TRIBUNSOLO.COM - Pelawak Nunung, kini tengah rutin menjalani kemoterapi kanker payudara.

Dampak dari kemoterapi tersebut, Nunung harus mencukur habis rambutnya.

Ua memutuskan untuk mencukur habis rambutnya seusai menjalani kemoterapi akibat kanker payudara yang diidap.

Komedian Srimulat itu menceritakan awalnya ia tak terima harus mencukur habis rambutnya karena kemoterapi.

Namun akhirnya ia pasrah dan mengikhlaskan rambutnya dan saat tampil di TV, ia memakai wig.

Baca juga: Sempat Ngaku Bangkrut Tapi Bisa Oplas di Korea Selatan, Jessica Iskandar: Aku Selama ini Kerja

Dikutip Tribunnews.com dari YouTube TRANS 7 OFFICIAL, Rabu (10/5/2023), Nunung membeberkan besaran nominal sekali menjalani kemoterapi.

Nunung mengaku sekali menjalani kemoterapi ia harus merogoh kocek sebesar Rp 15 juta hingga Rp 24 juta.

"Gede kemo itu, sekali kemo itu bisa sampai Rp 15 juta, Rp 24 juta, tergantung," ucap Nunung saat menjadi bintang tamu FYP yang dipandu Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.

Atas kondisi kesehatannya Nunung pun harus menjalani kemoterapi tiga minggu sekali.

Baca juga: Pacaran Belum 2 Bulan, Kiesha Alvaro Umumkan Sudah Putus dari Frislly Herlind, Ungkap Penyebabnya

"Iya aku kemo tiga minggu sekali," sambungnya.

Biaya tersebut, belum termasuk biaya kontrol, pasalnya kondisi kesehatannya masih terus dipantau oleh tim dokter.

"Belum kontrolnya, kan harus dipantau terus," imbuhnya.

Hal tersebut, disebabkan agar sel sel kanker yang ada di tubuh Nunung tak menyebar.

"Jadi untuk mencegah supaya penyebarannya nggak kemana-mana," ungkapnya.

Baca juga: Diisukan Tak Akur, Irfan Hakim Tanyakan ini Saat Akhirnya Bertemu Lesti Kejora dan Rizky Billar

Komedian yang namanya melejit saat membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu, menceritakan dokter tak melarang ia bekerja di tengah kondisinya yang mengidap kanker.

Bekerja justru disarankan oleh sang dokter agar Nunung tak terlalu terbebani dengan kondisi kesehatannya.

"Dokter bilang malah harus kerja, karena sekarang orang yang kemo-kemo itu malah harus bekerja."

"Alhamdulilah sih aku kerja terus, sakit apapun buat kerja, kan itu sejenak menghilangkan rasa sakit itu," tutup Nunung.

(Tribunnews.com/Gabriella Gunatyas)