Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Bacaleg Demokrat Sragen Daftar ke KPU Naik Becak di Hari Jumat Pon, Ternyata Ini Makna Dibaliknya

Satu becak dinaiki satu atau dua orang Bacaleg Partai Demokrat yang membawa bendera partai berlambang bintang mercy itu

Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari
Bacaleg Partai Demokrat Sragen saat menuju ke KPU Sragen dengan menaiki becak, Jumat (12/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dari Partai Demokrat Sragen mendaftar ke KPU, Jumat (12/5/2023).

Mereka datang dengan naik becak sembari membawa bendera partai berlambang bintang mercy itu.

Mereka konvoi dari Kantor DPC Partai Demokrat Sragen menuju KPU Sragen.

Satu becak dinaiki satu atau dua orang Bacaleg Partai Demokrat.

Tak hanya itu, para penarik becak juga mengenakan kaos berwarna biru bergambar Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi.

Rombongan tiba di KPU Sragen sekitar pukul 15.15 WIB.

Partai Demokrat Kabupaten Sragen telah mendaftarkan 50 Bacaleg yang sudah siap tempur.

Baca juga: Daftar Nama Bacaleg Demokrat Solo di Pemilu 2024 : Optimistis Raih 5 Kursi DPRD 

Baca juga: Pedenya Demokrat Wonogiri, Cuma Daftarkan 40 Jagoan : Daripada Maksimal, Tapi Asal Tempel

Budiono mengatakan becak dan dipilihnya mendaftar bertepatan di hari Jumat Pon ini ternyata punya makna khusus.

Menurutnya, dalam hitungan Jawa, Jumat Pon berjumlah 13, yang masuk ke dalam kelompok topo.

Budiono menambahkan, biasanya sesuatu yang termasuk topo akan terwujud dan berakhir bahagia.

"Dengan 50 Bacaleg ini terdiri dari berbagai latar belakang, umur juga lengkap, dari milenial hingga senior, hari ini hari Jum'at Pon, jumlahnya tiga belas, biasanya topo sidane kelakon," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (12/5/2023).

Sementara itu, menurut Budiono, kedatangannya ke KPU naik becak menjadi simbol pihaknya akan berusaha memperjuangkan aspirasi kaum bawah.

"Simbol, memang kita Partai Demokrat harus bisa menampung dan memperjuangkan aspirasi dari semua lapisan masyarakat, becak simbol dari masyarakat kaum bawah, saat ini, banyak yang tidak pakai becak," terangnya.

"Tentunya tidak hanya kamu bawah saja yang kita perjuangkan, tentunya juga berbagai lapisan," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved