Perguruan Silat Bentrok di Solo
4 Provokator dari Perguruan Silat yang Bleyer Motor di Depan Ponpes Mbah Lepo Dikenakan Wajib Lapor
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi berharap dengan dikenai wajib lapor, para provokator ini tidak akan mengulangi perbuatannya.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan pihaknya mengenakan wajib lapor untuk empat orang provokator yang menyatroni Pondok Pesantren Yatim Piatu Al-Ikhsan atau Ponpes Mbah Lepo dengan membleyer motor.
Diketahui, sekitar 100 anggota sebuah perguruan silat membleyer motor di depan pondok pimpinan KH. Ali Pono atau yang akrab disapa Mbah Lepo ini, Minggu (21/5/2023).
Ponpes Mbah Lepo sendiri merupakan basis perguruan silat Pagar Nusa.
"Kita kenakan wajib lapor. Satu tidak ada laporan. Yang kedua tidak ada kerugian yang signifikan seperti luka dan sebagainya," jelas Iwan Saktiadi, Selasa (23/5/2023).
Ia berharap dengan dikenai wajib lapor mereka tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Harapan kita efek jera tentunya," terangnya.
Ia pun mengakui tidak semua penanganan yang dilakukan berujung pada proses hukum.
Baca juga: Dua Perguruan Silat Bentrok di Ponpes Mbah Lepo Mojosongo Solo, Bubar Setelah Polisi Datang
Baca juga: Pengakuan Pimpinan Ponpes Mbah Lepo : Perguruan Silat Lain Sudah Dua Kali Provokasi Pihaknya
"Upaya Polri tidak serta merta berujung persidangan. Ini tindakan tegas dan terukur menyikapi kejadian kemarin," jelasnya.
Pihaknya tidak begitu jelas melihat pemicu dari ketegangan antara kedua perguruan silat ini.
Sejauh ini aksi yang dilakukan merupakan tindakan spontan.
"Kalau kita lihat pemicunya kita sampai sekarang belum memahami. Hanya karena memang mereka rombongan melintas menggunakan kendaraan bermotor segitu banyaknya. Kebetulan dekat perguruan bela diri lainnya mereka tersinggung," jelasnya.
Sedangkan mengenai kejadian sebelumnya Kamis (18/5/2023) hal serupa terjadi.
Namun menurutnya melibatkan kelompok yang berbeda.
"Yang hari Kamis beda kelompoknya," tuturnya.
Dua perguruan silat bentrok di perempatan Mojosongo, Solo, Minggu (21/5/2023).
Lokasinya berada di sekitar Pondok Pesantren Yatim Piatu Al-Ikhsan atau yang kerap disebut Ponpes Mbah Lepo.
Salah satu warga, Suparman menjelaskan bentrok terjadi sekitar pukul 15.00.
Ia sendiri tidak mengetahui pasti penyebab bentrokan tersebut.
"Sekitar pukul 3. Karena apa atau gimana kurang tahu," tuturnya.
Setidaknya sekitar 100 orang mendatangi Ponpes Mbah Lepo yang menjadi basis massa Pagar Nusa.
Baca juga: Tak Hanya Potongan Tangan dan Badan di Solo, Kini Potongan Kaki Manusia Ditemukan di Sukoharjo
Baca juga: Misteri Tiga Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Aliran Sungai Sukoharjo, Ini Kata Polisi
"Datang ke sini. Jadilah gesekan. Seratusan ada," terangnya.
Namun tidak berselang lama pihak kepolisian datang sehingga bentrokan bisa dihindarkan.
"Tidak lama polisi datang untuk mengamankan. Belum sempat terjadi pertengkaran," jelasnya.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com sampai pukul 17.30 WIB, massa masih terlihat memenuhi lokasi.
Beberapa personil kepolisian juga berjaga untuk mengamankan.
"Polisi berjaga untuk antisipasi kelanjutannya," terang Suparman.
(*)
Pengakuan Pimpinan Ponpes Mbah Lepo : Perguruan Silat Lain Sudah Dua Kali Provokasi Pihaknya |
![]() |
---|
Dua Perguruan Silat Bersitegang di Ponpes Mbah Lepo Mojosongo Solo, Polisi Sita Sepeda Motor |
![]() |
---|
Dua Perguruan Silat Bentrok di Ponpes Mbah Lepo Mojosongo Solo, Bubar Setelah Polisi Datang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Dua Perguruan Silat Bentrok di Ponpes Mbah Lepo Mojosongo Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.