Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo

Kronologi Penemuan Jasad Pria Membusuk di Baki Sukoharjo : Anak dan Istri Bermaksud Datang Menengok

Kapolsek Baki AKP Ahmad Jaelani mengatakan, jasad pria itu pertama kali ditemukan oleh istri dan anaknya, yang sedang kembali ke rumah.

TribunSolo.com / Istimewa
Polisi memeriksa jenazah Joko Santoso di rumahnya, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Senin (22/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kronologi penemuan jasad pria yang meninggal dunia di rumahnya dan sudah membusuk ternyata berawal dari anak dan istri yang hendak menengok, Senin (22/5/2023) malam.

Lokasi jasad pria membusuk itu tepatnya di Dukuh Kepuh, Banyakan, Kecamatan Baki, Sukoharjo.

Kapolsek Baki AKP Ahmad Jaelani mengatakan, jasad pria itu pertama kali ditemukan oleh istri dan anaknya, yang sedang kembali ke rumah.

Diketahui pria itu dan sang istri sudah pisah ranjang.

"Pria tersebut bernama Joko Santoso, sebelumnya anak dari Joko Santoso hendak menanyakan kabar sang ayahnya melalui telepon, yang mempunyai riwayat sakit gula," kata AKP Jaelani, kepada TribunSolo.com.

Dikarenakan tidak ada respon dari ayahnya, sang anak mendatangi rumahnya bersama istri Joko Santoso.

Baca juga: Feeling Seorang Istri, Telepon Joko Tak Diangkat, Cek ke Rumah Sudah Meninggal Membusuk

Sesampainya di rumahnya sekira pukul 20.30 WIB, sang anak dan istrinya mencium bau tidak sedap.

"Saat sesampai dirumahnya istri mencium bau tidak sedap lalu mencoba buka pintu dan tepat diruang tamu suaminya sudah tidak bernyawa dan membusuk," terang AKP Jaelani.

Sang anak langsung melapor ke Ketua RT setempat dan kemudian melaporkan ke Polsek setempat yakni Baki.

Menurut AKP Jaelani, tidak ditemukan tanda-tanda adanya tindak pidana pembunuhan pada jasad itu.

Namun pria yang meninggal tersebut mempunyai riwayat gula yang sudah lama diderita.

AKP Jaelani menjelaskan, berdasarkan keterangan dari warga setempat, Joko terakhir terlihat pada Sabtu (20/5/2023).

"Joko Santoso terakhir terlihat oleh warga pada Sabtu (20/5/2023) kemarin," katanya.

"Hasil dari autopsi meninggalnya pria tersebut bukan karena tindak pidana pembunuhan melainkan benar dikarenakan sakit, dan meninggal sudah tiga hari," terangnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved