Klaten Bersinar
Bupati Sri Mulyani, Ingin Klaten Dapat Peringkat Nindya untuk Kabupaten Layak Anak Tahun 2023
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani targetkan peringkat Nindya pada Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2023.
Hal tersebut ia sampaikan saat paparan secara hybrid bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI), Rabu (24/05/2023) di Ruang Rapat B2.
Dalam paparannya Sri Mulyani menjelaskan bahwa Kabupaten Klaten mejalani proses panjang untuk memperoleh hingga dapat mempertahankan predikat KLA.
Baca juga: Seminar Hari Lansia Ke-27 di Klaten, Sekda Jajang Prihono Berpesan Lansia Harus Produktif
“Kabupaten Klaten telah melalui perjalanan yang cukup panjang."
"(Dimulai) pada 2013 Klaten memperoleh predikat KLA tingkat Pratama, kemudian 2015 hingga tahun 2022 (selama lima kali berturut-turut) memperoleh Madya, dan pada tahun 2023 harapannya memperoleh KLA tingkat Nindya,” kata Sri Mulyani.
Ia menambahkan, secara umum Kabupaten Klaten telah mencapai indikator 100 persen kabupaten layak anak.
Hal itu bisa terlihat dari sejumlah fasilitas yang ada di 391 desa dan 10 kelurahan.
Di sana telah tersedia infrastruktur, fasilitas kesehatan, pemenuhan hak anak, kegiatan ramah anak dan lainnya yang memadai.
"Kalau yang disoroti, bahwa kita sudah memiliki perda ASI eksklusif, terus sekolah TK SD SMP sudah ramah lingkungan dan lain-lain," jelasnya usai paparan.
Ia optimis bahwa Kabupaten Klaten mampu mempertahankan predikat KLA dan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi lagi.
Baca juga: HUT ke-219 Kabupaten Klaten, Ada Lomba Essai Bertema Bung Karno Hadiah Jutaan Rupiah,Ditutup 27 Mei
"Alhamdulillah kita masuk verifikasi untuk naik ke peringkat nindya, setelah kemarin madya."
"Karena kita sudah 5 tahun berturut-turut masuk kategori madya, tahun ini Kabupaten Klaten masuk verifikasi kategori Nindya, mohon doanya agar nanti masuk," pungkasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sri Mulyani, Ketua DPRD Klaten, Komisi IV DPRD, Asisten, Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Kepala OPD yang terhimpun dalam Gugus Tugas KLA, Ketua Paguyuban Camat, Ketua Paguyuban Kepala Desa, dan Forum Anak Klaten.
Sementara itu, Plt. Asisten Deputi Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Kementerian PPPA RI, Atwirlany Ritonga menyampaikan KLA merupakan Kabupaten atau Kota yang memiliki kriteria khusus.
Baca juga: Bupati Sri Mulyani Sebut Pasar Gedhe Klaten SNI dan Lebih Ramah Lingkungan, Ada PLTS
Yakni yang memiliki sistem pembangunan menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan terencana, menyeluruh, dan secara berkala.
“Penyelenggaraan KLA ada lima tahapan yakni tahapan perencanaan KLA, pra KLA, pelaksanaan KLA, evaluasi KLA, dan penerapan peringkat KLA,” jelas Lany.
Dirinya menyebut pada evaluasi KLA ini bertujuan untuk mengetahui capaian penyelenggaraan KLA dan meminta rekomendasi bagi penyelenggaran KLA.
“Semoga dengan semangat mewujudkan KLA maka mengharapkan anak-anak Kabupaten Klaten dan Indonesia menjadi anak yang sehat, ceria, berakhlak mulia, terhindar dari kekerasan. Anak terlindungi, Indonesia Maju,” jelas Lany.
Selanjutnya gugus tugas KLA Kabupaten Klaten melaksanakan verivikasi lapangan bersama Kementerian PPPA dan Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Retno Sudewi.
(*/adv)