Tudingan KDRT Dosen UNS
Laporan Dosen PGPAUD UNS KDRT ke Istri Sudah Dicabut, Gibran Janji Tetap Bakal Dampingi Korban
Gibran meminta untuk pihak pelapor agar melapor kepada dinas terkait apabila terjadi sesuatu lagi di kemudian hari.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji tetap akan mendampingi korban dalam kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Dosen PGPAUD Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di media sosial baru-baru ini.
Meski di satu sisi, laporan kepolisian terkait kasus dugaan KDRT tersebut telah dicabut oleh pelapor pada 6 Mei lalu.
Bukan tanpa alasan, Gibran menyoroti kasus tersebut.
Sebab dia melihat bekas luka lebam dari gambar yang sempat diunggah oleh akun Twitter @wonderdyn tersebut.
Namun Gibran mengatakan enggan untuk ikut campur soal urusan keluarga dari kasus dugaan KDRT itu.
"Udah dicabut kok laporane, laporannya ke polisi udah dicabut, aku ra ngerti maksude opo, wes aku ra melu-melu urusan keluarga," terang Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (25/5/2023) siang.
"Tapi nanti kalau ada apa-apa kami tetap akan mendampingi," tambah Gibran.
Baca juga: Alasan Polisi Batal Panggil Dosen PGPAUD UNS yang Dilaporkan KDRT : Pelapor Minta Kasus Dihentikan
Gibran meminta untuk pihak pelapor agar melapor kepada dinas terkait apabila terjadi sesuatu lagi di kemudian hari.
"Heem, lapor aja, wes melapor tapi laporan e dicabut, aku yo bingung. Aku yo ra senenge ngono kui lho, makanya opo-opo i laporan sik ke polisian rasah diviralke, terus ngerti-ngerti dicabut," terangnya.
Terkait adanya kemungkinan dugaan intimidasi dalam pencabutan laporan, Gibran memastikan pihak kepolisian terus mengawal.
"Ya mungkin juga ya, tapi ini dikawal terus sama pak Kapolres, makanya kita nggak pengen misale dicabut karena ada intimidasi atau apa," imbuh Gibran.
Baca juga: Viral di Twitter Dosen PGPAUD UNS Dilaporkan KDRT ke Istri, Pihak UNS akan Lakukan Investigasi
Oleh karena itu Gibran mengimbau agar yang bersangkutan melapor.
"Iya, pokoknya sithik-sithik lapor aja, nggak papa nanti kita tindak lanjuti, sakne wes babak belur no," himbau Wali Kota Solo itu.
Ia pun meyakinkan bahwa dinas terkait akan mendampingi korban bila tindak KDRT itu benar terjadi.
"Ya pendampingan dari dinas pasti ada tenang saja," katanya.
Terkait isu korban dan pelaku dugaan KDRT merupakan warga Kota Solo, Gibran mengatakan akan memeriksanya lebih dulu.
Apalagi hari ini, Gibran memiliki agenda pertemuan dengan Rektor UNS Jamal Wiwoho.
"Coba nanti tak cek dulu, saya habis ini ada memang udah dijadwalkan ketemu pak rektor, tapi bukan untuk membahas itu," tutup Gibran.
(*)
Dosen UNS Dituding KDRT: UNS Minta Penyebar Kabar di Twitter Minta Maaf, Sebarkan Berita Bohong |
![]() |
---|
Korban KDRT Dosen PGPAUD UNS Cabut Laporan Polisi, Terkena Stockholm Syndrome? |
![]() |
---|
Sosok Pemilik Akun Wonderdyn, Pembuat Utas Dugaan KDRT Dosen UNS Solo, Ternyata Menantu BW |
![]() |
---|
Rugikan Nama Kampus, UNS Tunggu Permintaan Maaf Pemilik Akun Wonderdyn, Utas Dugaan KDRT Menyesatkan |
![]() |
---|
Video Viral di Twitter Dosen PGPAUD UNS dengan Istri di FKIP UNS : Cekcok Tapi Tak Ada KDRT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.