Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tudingan KDRT Dosen UNS

Rugikan Nama Kampus, UNS Tunggu Permintaan Maaf Pemilik Akun Wonderdyn, Utas Dugaan KDRT Menyesatkan

Pemilik akun DiniDyana (@wonderdyn) diminta untuk minta maaf setelah menyebar informasi yang dirasa kurang benar tentang dugaan KDRT yang dilakukan BW

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com
KOLASE FOTO : Cuitan yang dibuat akun Wonderdyn (kiri). Tulisan UNS (kanan). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemilik akun DiniDyana (@wonderdyn) diminta untuk minta maaf setelah menyebar informasi yang dirasa kurang benar tentang dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan seorang dosen UNS berinisial BW terhadap istrinya. 

Seperti yang disampaikan Dekan FKIP UNS, Dr. Mardiyana.

"Informasi dari BW dan mahasiswa yang tahu, (informasi yang dibagikan akun @wonderdyn) tidak benar," jelas dia, Jumat (26/5/2023)

"Kami meminta kepada pemilik akun DiniDyana (@wonderdyn) untuk meminta maaf  secara tertulis dan terbuka kepada Rektor UNS, karena telah menyebabkan terjadinya mispersepsi yang sangat merugikan nama baik FKIP UNS," imbuhnya. 

Akun @wonderdyn mengunggah setidaknya 3 foto korban,

Diantaranya, foto wajah berdarah-darah, foto leher memar dan lecet, foto tangan memar dan lecet.

Baca juga: Ramai soal Dosen UNS KDRT ke Istri: Saat di Kampus, Terkenal Sebagai Dosen yang Santun

Baca juga: Video Viral di Twitter Dosen PGPAUD UNS dengan Istri di FKIP UNS : Cekcok Tapi Tak Ada KDRT

Foto-foto itu kemudian disertai narasi seolah-olah telah terjadi dugaan KDRT yang dilakukan BW, termasuk terjadi di lingkungan FKIP UNS

Menurut Mardiyana, postingan ini menyesatkan dan menyebabkan mispersepsi.

"Bahwa postingan foto dan narasi tersebut sangat menyesatkan dan menyebabkan terjadinya mispersepsi yang sangat merugikan nama baik UNS khususnya FKIP, karena menyertakan foto wajah berdarah-darah luka parah padahal foto tersebut bukan merupakan akibat peristiwa yang terjadi di FKIP UNS, namun terjadi pada tahun 2017 jauh sebelum BW bekerja di FKIP UNS mulai tahun 2021," jelasnya.

Sebenarnya, akun ini telah memberikan penjelasan pada postingannya bahwa foto diambil sebelum peristiwa di FKIP UNS pada 6 Maret 2023 lalu.

Namun, karena membawa-bawa nama UNS, menurut Mardiyana, merugikan nama baik kampus.

"Bahwa meskipun dalam postingan tersebut terdapat penjelasan foto (1) bukan merupakan peristiwa di UNS," terang Mardiyana.

"Namun siapa pun yang pertama kali membaca postingan tersebut hampir dapat dipastikan mengira peristiwa tersebut terjadi di lingkungan FKIP UNS sehingga sangat merugikan nama baik FKIP UNS," tambahnya.

Sementara itu akun @wonderdyn saat ini sudah tidak bisa ditemukan lagi di Twiiter. 

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved