Klaten Bersinar
Pemkab Klaten Beri Pembekalan Stunting ke TP PKK, Targetkan Angka Stunting Turun hingga 14 Persen
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Klaten gelar pembekalan untuk TP PKK tingkat desa se-Kabupaten Klaten secara daring.
Kegiatan yang digelar secara daring tersebut dibuka langsung Ketua TP PKK Klaten, Endang Yoga Hardaya, melalui hybrid di Ruang Rapat Diskominfo Klaten, Kamis (25/05/2023).
Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua Bidang II, III, IV dan Pengurus TP PKK se-Kabupaten Klaten, serta Kepala OPD terkait.
Dalam sambutannya, Endang menyampaikan data stunting Kabupaten Klaten berada di urutan ke-enam terendah pada tahun 2021.
Baca juga: Desa Jeblog Terpilih Jadi Percontohan Desa Anti Korupsi, Bupati Klaten: Mari Sama-sama Belajar
Sementara saat ini berada di urutan 11 terendah di Jawa Tengah.
"Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021 sebesar 15,8 persen menjadi 18,2 % pada SSGI tahun 2022,"
"Maka untuk menurunkan prevalensi stunting ini tentunya memerlukan upaya keras dari pemerintah dengan dukungan dari Tim Penggerak PKK,” kata Endang.
Endang menjelaskan TP PKK sebagai mitra kerja Pemerintah mendapat tanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam percepatan penurunan stunting dengan komitmen bersama.
Yang dimulai dari TP PKK Pusat, Kabupaten, Kecamatan, secara berjenjang sampai tingkat desa dan kelurahan untuk melakukan pendampingan keluarga.
“Mulai dari remaja, calon pengantin, hamil, menyusui, balita dan juga keluarganya perlu kita dampingi agar terkawal status gizinya. Salah satu pendampingan keluarga adalah memberikan layanan konseling,” jelas Endang.
Ia memaparkan, untuk memperoleh hasil yang terbaik tentunya perlu memiliki bekal yang cukup.
Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut pihaknya telah dihadirkan pakar-pakar untuk menjadi narasumber bagi anggota TP PKK.
Hal tersebut dimaksudkan agar dapat membina, memberikan kita bekal, ilmu serta pengetahuan agar mempunyai wawasan sebagai solusi pada saat memberikan layanan konseling kepada masyarakat.
Diantaranya yang akan memberikan materi kali ini yaitu Pola Asuh Anak dan Parenting yang akan disampaikan oleh pakar Psikologi Ibu Sukarsini dari RSJD dr. Soedjarwadi, Pemanfaatan Lahan Pekarangan, 1000 HPK.
Serta Pemenuhan Gizi Keluarga oleh pakar gizi Nurhayati dari RS Bagas Waras serta materi Kesehatan Remaja, Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita oleh dr. Libertus, SpOG dari RS Bagas Waras.
Ia minta agar seluruh peserta dapat mengikuti dan menyimak materi dengan baik.
Baca juga: Bupati Sri Mulyani Jawab Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Klaten, Minta Dukungan Naikkan PAD
“Pesan saya, ikuti dengan seksama materi yang disampaikan para narasumber, bertanyalah manakala penjelasan itu belum dipahami dan sebaiknya,"
"Tidak menyia-nyiakan waktu berharga yang datang dalam hidup kita hari ini, karena pengetahuan itu mahal harganya.
Selain itu ia juga memberikan himbauan khususnya kepada Ketua TP PKK tingkat kecamatan.
"Kepada Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan saya menghimbau agar mengusahakan memantau kader-kader di wilayahnya dengan sungguh-sungguh agar layanan konseling sebagai upaya pencegahan stunting ini berhasil,” pungkasnya. (*/adv)