Klaten Bersinar

Angka Stunting di Klaten Alami Penurunan, Bupati Sri Mulyani Beri Apresiasi RSIA Aisyiyah Klaten

TRIBUNSOLO.COM/Ibnu DT
Bupati Klaten, Sri Mulyani bersama Pengurus Daerah Aisyiyah (PDA) Klaten usai memberikan sambutannya, Kamis (25/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani berikan apresiasi kepada Pengurus Daerah Aisyiyah (PDA) Klaten atas kontribusinya terhadap penurunan angka stunting. 

Hal tersebut disampaikan saat kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam rangka Milad Aisyiyah ke-106 di RSIA Aisyiyah Klaten, Ds. Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Kamis (25/5/2023).

Diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana, Diahani Endarti mengungkapkan jika program tersebut merupakan tindak lanjut dari Pimpinan Wilayah Jawa Tengah. 

Baca juga: Pemkab Klaten Beri Bantuan Rp 79 Miliar untuk 376 Desa, Bupati Sri Mulyani: Gunakan Secara Optimal

"Hari ini, (Kamis, 25/5/2023) setelah kita lakukan program ini selama satu bulan (sejak 24/4/2023)," jelasnya. 

Lebih lanjut, Diah mengungkapkan soal capaian KB atau pemasangan kontrasepsi dalam berbagai jenis, untuk implan sebanyak 762 akseptor, intrauterine device (IUD) sejumlah 273 akseptor. 

Sedangkan Metode Operasi Wanita (MOW) atau tubektomi sejumlah 31 akseptor, dan pada pria Metoda Operasi Pria MOP atau vasektomi sebanyak 3 akseptor. 

"Sebetulnya masih banyak yang ingin mengikuti kegiatan ini namun karena keterbatasan waktu sehingga kami arahkan ke faskes yang lainnya," jelasnya. 

Baca juga: Pemkab Klaten Beri Pembekalan Stunting ke TP PKK, Targetkan Angka Stunting Turun hingga 14 Persen

Lebih lanjut bahwa seluruh capaian tersebut didapatkan dari 8 titik lokasi kawedanan pelaksanaan yang tersebar di 26 kecamatan. 

Yang dilakukan di Faskes PKU Muhammadiyah yakni di Kecamatan Delanggu, Karanganom, Bayat, Cawas, Jatinom, Wedi, Prambanan serta Klinik Sang Timur. 

Untuk penanganan stunting, pihaknya telah melakukan pendampingan pada ibu hamil agar bayi yang lahir dalam kondisi sehat.

Selain itu, melakukan edukasi kesehatan di sekolah, lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) dan beberapa lokasi lainnya. 

Pada kesempatan itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani memberikan apresiasi atas kerja keras Pengurus Daerah Aisyiyah (PDA) Klaten dalam penanganan stunting dengan pelaksanaan program tersebut. 

"Makasih karena sudah mendukung percepatan penurunan stunting melalui kegiatan bakti sosial pelayanan KB dalam rangka melihat Aisyiyah ke-106 yang sudah dilaksanakan pada hari ini," jelasnya. 

Baca juga: Bupati Sri Mulyani, Ingin Klaten Dapat Peringkat Nindya untuk Kabupaten Layak Anak Tahun 2023

Untuk diketahui data stunting di Kabupaten Klaten berada di urutan ke-enam terendah pada tahun 2021. 

Sementara saat ini berada di urutan 11 terendah di Jawa Tengah. 

Hal tersebut mengacu pada hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021 sebesar 15,8 persen dari 6949 anak. 

Kemudian di tahun 2022 naik menjadi 18,2