Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Ramai soal Dosen UNS KDRT ke Istri: Saat di Kampus, Terkenal Sebagai Dosen yang Santun

Sosok BW yang santun saat di kampus diungkap oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS Dr. Mardiyana.

|
Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
Potret FKIP UNS Kampus Kleco, Kamis (25/5/2023) siang 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dosen PGPAUD UNS berinisial BW mendadak viral di media sosial Twitter karena dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan kepada istrinya.

Akan tetapi, selama di kampus UNS, ternyata BW dikenal sebagai sosok dosen yang santun.

Pernyataan itu keluar dari mulut Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS Dr. Mardiyana.

"Itu dosen baru. Kalau di kampus terlihat sangat santun. Tidak terlihat kalau ada permasalahan keluarga," tutur Dr. Mardiyana, saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (26/5/2023).

Mardiyana mengatakan pihaknya telah memanggil dosen PGPAUD UNS dan istrinya terkait kasus yang viral tersebut.

Dari cerita kedua sisi, tindakan kekerasan yang menyebabkan luka memar yang diposting di twitter merupakan kejadian tahun 2017 saat dosen berinisial BW ini bekerja di Kemendikbud.

"Laporan sudah saya kirim ke Pak Rektor. Kalau informasi yang disampaikan oleh korban terjadi tahun 2017," katanya.

Baru pada tahun 2021, BW dipindahtugaskan sebagai dosen di FKIP UNS.

"Beliau pejabat di Kemendikbud. Mulai tahun 2021 mutasi ke UNS," jelasnya.

Baca juga: Korban KDRT Dosen PGPAUD UNS Cabut Laporan Polisi, Proses Hukum Tak Lanjut? Ini Kata Konsultan Hukum

Baca juga: Di Balik Kasus Dugaan KDRT Dosen UNS : BW Ajukan Cerai, Sempat Urus Izin ke UNS Solo

Sedangkan video yang memperlihatkan lokasi sekitar FKIP UNS merupakan kejadian pada 6 Maret 2023 lalu.

Dari beberapa saksi yang diperiksa oleh Dekanat FKIP, tidak ada unsur kekerasan saat kejadian itu.

"Kalau yang dishare di twitter yang tahun 2017. Kalau di UNS itu BW memberikan kuliah memang didatangi oleh istri sempat cekcok. Informasi dari mahasiswa, dosen, satpam tidak ada KDRT di kampus," jelasnya.

BW juga telah dipanggil dan menceritakan hal serupa.

"Permasalahannya sebetulnya di Kemendikbud. Kemarin sudah kita klarifikasi. Beliau menjelaskan itu terjadi sudah lama," tutur Dr. Mardiyana.

Saat ini BW masih aktif mengajar.

Mengenai tindak lanjut atas kasus ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke Rektorat.

"Kami menunggu perintah dari Pak Rektor," jelasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved