Elektabilitas Ganjar Kalah dengan Prabowo, Bambang Pacul Sebut PDIP Punya Survei Sendiri

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP, Bambang Wuryanto turut mengomentari hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Ganjar di bawah Prabowo. 

Bambang Pacul, begitu juga dia disapa, mengaku kurang percaya dengan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

Ia menyebut partainya lebih yakin dengan survei yang dilakukan sendiri. 

"Saya percaya dengan survei yang saya buat. Saya kurang percaya dengan survei yang dibuat orang (lembaga) lain," kata dia, kepada TribunSolo.com, Minggu (28/5/2023). 

Dia justru mempertanyakan netralitas lembaga survei.

Menurutnya untuk melakukan survei di Indonesia tak membutuhkan biaya yang sedikit.

Baca juga: Bambang Pacul Mengaku Dukung Putri Puan Nyaleg di Dapil yang Sama: Rebutan Suara, Ora perlu

"Kalau tiap hari ada lembaga survei mengeluarkan survei yang bayar siapa? Kita boleh bertanya dong. Kira-kira menerima pesana yang bayar gak? Logis dong pertanyaan saya. Maka survei kami lakukan sendiri," imbuh dia. 

Pria yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu menyebut partainya terakhir kali melakukan survei pada Oktober 2022 lalu, namun ia enggan menyampaikan bagaimana hasil survei itu. 

Menurutnya hasil survei itu menentukan kebijakan internal partai, bagaimana partai akan menentukan langkah dan kebijakan, mengacu pada hasil survei itu 

Pasalnya, survei hanyalah kebutuhan untuk memotret, misal hasil foto itu menunjukkan hidung seseorang yang tidak mancung, selanjutnya bagaimana agar hidung bisa mancung. 

"Survei yang akan kami lakukan, akan digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya," pungkasnya. (*)