Berita Solo
Kos di Sekitar Kampus UNS Jadi Surga Para Maling: Saking Seringnya, Kemalingan Bak Nunggu Giliran
Mahasiswa UNS kini sedang resah dengan tindak pencurian di wilayah mereka. Hal ini ditindaklanjuti dengan menyurati Gibran.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Indekos di sekitar kawasan kampus Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo, bak jadi surganya para maling.
Bayangkan, setidaknya sebanyak 57 aduan kehilangan tercatat dalam Kanal Kehilangan UNS dalam kurun waktu April-Mei 2023 ini.
Kebanyakan kasus diduga kuat merupakan hasil dari tindakan pencurian.
Hal itu diungkap oleh Ketua BEM UNS, Hilmi Ash Shiddiqi.
Hilmi menjelaskan, kasus ini makin meresahkan seiring dengan meningkatnya aduan.
"Kos ditinggal balik barangnya hilang. Bahkan ada yang kebobolan kehilangan satu tas isinya laptop, kamera, hp. Bahkan ada sepeda motor," jelasnya saat dihubungi Jumat (2/5/2023).
Akumulasi kasus meningkat dari waktu ke waktu.
"Akhir-akhir ini kanal kehilangan ini sering mendapatkan laporan kehilangan. April mendapat 18 laporan kehilangan ada motor, laptop, hp, dan barang lainnya. Pada bulan Mei laporan sudah lebih dari 39 laporan laptop dan hp. Kebanyakan terjadi di kos," tuturnya.
Maka dari itu, pihaknya mengirimkan surat yang ditujukan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk meningkatkan keamanan di sekitar kampus.
Baca juga: Mahalnya Menjadi Bidan : Masuk 3 Besar Biaya Kuliah Termahal di UNS, Tembus Rp 12 Juta Per Semester
"Ketika kita melihat banyaknya kasus kehilangan, kita mendesak wali kota untuk meningkatkan keamanan di sekitar kampus utamanya daerah Jebres. Melaksanakan patroli keamanan dan sebagainya," terangnya.
Ia juga tidak bisa menuntut peningkatan keamanan ke pihak UNS karena kasus seringkali terjadi di luar area kampus.
"Ini kejadian di luar kampus. Kalau kehilangan kita lapor ke RT," jelasnya.
Peningkatan kemanan pernah dilakukan saat masyarakat digegerkan dengan beberapa orang yang menenteng senjata tajam di lingkungan sekitar kampus.
Ia berharap hal serupa bisa dilakukan.
"Ketika kita melihat akumulasi sudah terlalu banyak kita memberikan surat ke Mas Wali. Harapannya seperti dulu di daerah UNS ada yang membawa senjata tajam," terangnya.
Sejauh ini pihaknya belum bisa memfasilitasi untuk meneruskan laporan ke pihak kepolisian.
"Untuk laporan kehilangan ke polisi dilakukan oleh pribadi," tuturnya. (*)
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.