Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Pencurian Komputer di SMA Plupuh Sragen : Pintu dan Meja Diperiksa, Tak Ditemukan Sidik Jari Pelaku

Kepolisian sudah melakukan proses identifikasi awal ke lokasi pencurian 20 unit komputer SMA di kawasan Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. 

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok Polsek Plupuh
Penjaga sekolah menunju pintu yang dijebol maling 20 unit komputer, di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kepolisian sudah melakukan proses identifikasi awal ke lokasi pencurian 20 unit komputer SMA di kawasan Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Plupuh, Iptu Suparno mengatakan identifikasi sidik jari juga dilakukan di lokasi kejadian. 

Namun demikian, tidak ada sidik jari pelaku yang ditemukan.

"Saat olah TKP, kita berupaya identifikasi sidik jari, langsung di bawah kendali Bapak Kasat reskrim," terang Suparno kepada TribunSolo.com, Jumat (2/6/2023).

"Ternyata sidik jarinya ya tidak nampak," tambahnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Keracunan Makanan Hajatan, 11 Warga Sumberlawang Sragen Diopname

Baca juga: Pagi-pagi Buta, Maling Gasak 20 Komputer Sekolah di Sragen, Bikin Tekor Rp 75,5 Juta

Polisi melakukan identifikasi, salah satunya, di lokasi pintu ruangan komputer yang dirusak pelaku. 

Dugaan Suparno, identifikasi sidik jari tidak maksimal karena pintu ruangan tersebut dijebol.

"Karena pintunya dijebol, di grendel tidak ketemu. Meja juga tidak kelihatan," ucap Suparno. 

"Sementara pelaku diindikasi terlihat memang hanyan2 orang, laki-laki semua," tambahnya.

Kendati demikian, Polres Sragen tetap akan berusaha optimal dalam pengungkapan kasus pencurian komputer tersebut. 

"Mudah-mudahan nanti bisa terungkap. Ini masih dicari, di-back up dari Sat Reskrim Polres Sragen," ujar Suparno.

Kunci Pejaga Sekolah

Sebelumnya, ada saja akal maling beraksi menggondol 20 unit komputer di sebuah sekolah SMA kawasan Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.

Mereka beraksi pada, Kamis (18/5/2023) sekira pukul 01.00 WIB. 

Aksi dilancarkan saat pihak sekolah selesai beberes di area sekolah. 

Ditambah, penjaga sekolah sudah istirahat di salah satu ruangan dalam sekolah. 

Kemudian, ketika penjaga sekolah bangun keesokan harinya ia tidak bisa keluar, karena dikunci dari luar.

Para maling kemudian memasuki area sekolah yang berada di tengah area persawahan itu.

Mereka mematikan lampu yang ada di sekolah.

Baca juga: Bukan Sasar Barang Berharga, Maling di Sragen Malah Gondol Padi Siap Panen di Sawah Desa Bedoro

Baca juga: Pembangunan Kantor Pemda Terpadu Sragen Disoal, Ada Dugaan Persekongkolan Pemenang Tender

Tidak hanya itu, kamera CCTV yang ada pun diputar ke arah berlawanan.

"Jadi mereka bagaimana caranya tidak tersorot CCTV," kata Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Plupuh, Iptu Suparno kepada TribunSolo.com, Jumat (2/6/2023).

"Sementara pelaku diindikasi terlihat memang hanya 2 orang, laki-laki semua," tambahnya.

Para maling pun juga mengunci ruangan yang dipakai penjaga sekolah untuk istirahat.

Itu diketahui dari keterangan penjaga sekolah yang tidak bisa keluar dari ruangannya saat pagi hari. 

"Dikunci dari luar oleh pelaku, kemudian paginya membuka pintu ternyata tidak bisa," ungkap Suparno.

"Kemudian, penjaga sekolah telepon orang lain dan akhirnya bisa keluar lewat jendela," tambahnya. 

Penjaga sekolah kemudian mengecek ruangan-ruangan yang ada di sekolah, termasuk ruangan komputer

Dia kemudain melihat pintu ruangan tersebut dijebol.

"Pagi harinya diketahui ruang komputer itu dijebol dengan sebuah alat, kalau saya lihat ya seperti linggis," jelas Suparno.

Rugi Rp 75 Juta

Sebelumnya, sebuah SMA di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen kemalingan.

Puluhan unit komputer yang ada di sekolah tersebut raib digondol maling.

Kejadiannya terjadi Kamis (18/5/2023) pukul 01.00 WIB.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Plupuh, Iptu Suparno mengatakan kejadian kemalingan terjadi saat sekolah dalam kondisi sepi.

Pihak sekolah, sebelum kejadian, baru saja menghadiri acara pameran di Kecamatan Sragen. 

Baca juga: Bukan Sasar Barang Berharga, Maling di Sragen Malah Gondol Padi Siap Panen di Sawah Desa Bedoro

Baca juga: Nasib Subkontraktor Pasar Sukowati Sragen : Lewat 5 Bulan, Belum Dilunasi Haknya Sebesar Rp700 Juta

Mereka kembali ke sekolah dari acara tersebut untuk beberes.

Proses beberes area sekolah dilakukan hingga pukul 00.00 WIB. 

Setelah rampung, mereka kemudian pulang. 

Penjaga sekolah kemudian tidur di salah satu ruangan di dalam sekolah.

"Pagi harinya diketahui ruang komputer itu dijebol dengan sebuah alat,"jelas Suparno kepada TribunSolo.com, Jumat (2/6/2023). 

kalau saya lihat ya seperti linggis," 

Dari pemeriksaan awal, komputer yang raib digondol maling ada lebih kurang 20 unit.

Itu membuat kerugian yang dialami pihak sekolah ditaksir mencapai Rp 75,5 juta. 

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved