Nasib Subkontraktor Pasar Sukowati Sragen : Lewat 5 Bulan, Belum Dilunasi Haknya Sebesar Rp700 Juta

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pasar Sukowati Sragen telah berdiri tegak, tapi subkontraktor Pasar Sukowati Sragen masih belum merasa tenang.

Ya, hak-hak mereka belum dibayarkan oleh PT Darlin Audia selaku kontraktor.

Direktur CV Dumilah Bumi Mandiri, Endah Retno Wulandari mengatakan PT Darlin Audia belum melunasi hak-haknya, bahkan hingga melewati jatuh tempo.

Dia menuturkan, mereka tidak kunjung melunasinya hingga saat ini.

"Jatuh tempo sudah 5 bulan, harapannya ini bisa diselesaikan sekarang. Kami juga dapat tanggungan, kami menuntut hak kami, " ujar Endah, kepada TribunSolo.com, Rabu (31/5/2023).

Kuasa Hukum CV Dumilah Bumi, Ali Muqorobin mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah hukum kepada PT Darlin Audia, namun tidak digubris.

"Saat ini, langkah kita, meminta dinas terkait untuk dipertemukan dengan PT, Ibu ini sudah lima bulan menunggu pembayaran pelunasan," ucap Ali.

Dia menuturkan, total kerugian yang didapat Rp 400 juta.

Baca juga: Puluhan Pedagang Kios Renteng Nglangon Bisa Kehilangan Hak Kios di Pasar Sukowati, Ini Penyebabnya

Baca juga: Alasan Pedagang Kios Renteng Nglangon Ogah Pindah, Kios Pasar Sukowati Sragen Belum Teraliri Listrik

Sementara, total yang belum dibayar sekira Rp 700 juta.

"Pembongkaran paving sudah diberitahukan ke Kapolres Sragen, Dandim Sragen dan Disdag Karanganyar," jelas Ali.

Sementara itu, Endah kini tengah berjuang meraih haknya dengan melakukan aksi protes.

Aksi protes tersebut berupa melakukan pembongkaran paving eks Pasar Nglangon, Kabupaten Sragen.

Kami dirugikan, karena haknya dibayar belum terbayarkan.

Berdasarkan pantuan TribunSolo.com, aksi protes tersebut dilakukan pukul 10.30 WIB.