Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Karanganyar

Pemkab Karanganyar Minta Setiap Desa Bangun TPS-nya Sendiri, Agar Tak Terjadi Tumpukan Sampah

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan sampah seperti di TPS Pandeyan, Desa Pandeyan, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar beberapa waktu lalu

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Rifatun Nadhiroh
Dok. DLH Karanganyar
DLH Karanganyar Bersihkan Tumpukan Sampah di TPS Pandeyan Tasikmadu 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten Karanganyar meminta seluruh desa untuk membuat masing-masing tempat pembuangan sementara (TPS).

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan sampah seperti di TPS Pandeyan, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar beberapa waktu lalu.

Kepala Desa (Kades) Pandeyan Agung Wijayanto mengatakan kebijakan setiap desa memiliki TPS sesuai dengan surat edaran Bupati Karanganyar.

Baca juga: Lomba Krenova Kabupaten Karanganyar 2023 Dimenangkan Pelajar SMAN Karangpandan dan Warga Puntukrejo

"Kesepakatan di DLH Karanganyar, sesuai edaran Bupati, saya dan para kades lain sepakat mau membuat TPS di masing-masing desa" ucap Agung kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/6/2023).

Agung mengatakan hingga saat ini TPS Pandeyan, masih ditutup beroperasi sementara.

Dia mengatakan, nantinya, TPS Pandeyan hanya diperuntukan untuk warga Pandeyan sendiri.

"Penutupan TPS Pandeyan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan," ungkap Agung.

Seperti diberitakan sebelumnya, melubernya sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) di Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar disebabnya banyaknya masyarakat darimana saja membuang sampahnya di sana.

Baca juga: Sampah di TPS Pandeyan Sempat Overload, DLH Karanganyar Jelaskan Penyebabnya

Selain itu, sampah tersebut membuat kondisi overload sehingga meluber hingga di jalan tersebut.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karanganyar Asihno mengatalan, jalan yang sempat tertutupi sampah merupakan jalur menuju ke wilayah Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

"Itu jalur utama ke kebakramat, disitu ada banyak warga yang membuang sampah disitu, dan membuat sampah di sana belum tentu warga situ saja dan menyebabkan overload," kata Asihno, kepada TribunSolo.com,  Senin (29/5/2023).

Asihno mengatakan pada saat itu, kondisi sampah meluber hingga keluar bangunan TPS dan tepi jalan.

Hal ini ditambah sebelumnya, sampah dalam kondisi sampah masih basah terkena guyuran hujan.

"Karena waktu itu hujan terus, apabila kita angkut saat itu, airnya akan melubernya ke jalan sehingga menyebabkan penyakit dan bau, jadi kami nunggu sampahnya jadi kering,"  ucap Asihno.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved