Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2023

JCH Asal Bantul Terjebak Macet, Perjalanan 1 Kilometer dari Asrama Haji Donohudan Butuh Waktu 2 Jam

Selain banyaknya kendaraan yang memadati jalanan, rombongan pejalan kaki juga menyumbang kepadatan jalan ini.

Tribunsolo.com/Tri Widodo
Bus pengangkut rombongan JCH asal Bantul melintasi kerumunan rombongan pengantar dan kepadatan arus lalu lintas di depan Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Senin (5/6/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kesabaran jemaah calon haji (JCH) asal Bantul, Yogyakarta, benar-benar diuji.

Jangankan di tanah suci, baru mau masuk ke asrama haji Donohudan (AHD) Ngemplak, Boyolali saja, puluhan JCH sudah harus berjibaku dengan kemacetan panjang.

Ya, jalan di kawasan AHD Ngemplak, sejak 2 hari terakhir ini memang sangat padat.

Banyaknya rombongan pengantar JCH membuat arus lalu lintas padat.

Selain banyaknya kendaraan yang memadati jalanan, rombongan pejalan kaki juga menyumbang kepadatan jalan ini.

Sehingga, bus pengangkut JCH ini pun harus berjalan merayap dan sesekali berhenti.

Meski sudah ada mobil patwal polisi yang mengatur, tapi tak mampu membuat bus pengangkut JCH ini bisa melaju lancar.

"Macetnya itu saat mau masuk sini tadi. Dari Jogja lancar. Tapi begitu masuk, macet," kata ketua Rombongan JCH Bantul, Rohmadi Harjo Utomo (66), Senin (5/6/2023).

Dia mengaku butuh 2 jam untuk bisa terbebas dari kemacetan jalan sepanjang 1 kilometer.

Akibat kemacetan itu, pihaknya jadi terlambat masuk ke AHD.

"Harusnya bisa sampai (masuk AHD) jam 15.00 WIB. Kan dijadwalkan masuk itu jam 16.00 WIB. Ini jam 17.00 baru bisa masuk," tambahnya.

Baca juga: Warga Sekitar Asrama Haji Donohudan Full Senyum, Jadi Tukang Ojek Dadakan, Sehari Cuan Rp 600 Ribu

Baca juga: Info Haji 2023 : Tak Ada Lagi Bagi-bagi Perlengkapan di AHD, PPIH Embarkasi Solo Kini Terapkan OSS

Meski cukup melelahkan, tetapi dia bersyukur bisa tiba di Embarkasi Solo dengan selamat.

"Ya mau gimana lagi. Saya anggap ini sebagai ujian kesabaran," jelasnya.

Sementara itu, Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi mengatakan keterlambatan masuk JCH dari Bantul tak mengganggu proses pemeriksaan kesehatan akhir.

"Alhamdulillah, ini kan kloter gabungan ya, Batang dan Bantul. Yang (JCH dari) kabupaten Batang tadi sudah datang dan bisa dilayani dahulu, sehingga Bantul ini menyusul," jelasnya.

Dia membenarkan jika terlambatnya bus rombongan JCH Bantul ini karena kepadatan arus lalu di sekitaran AHD.

Banyaknya bus pengantar JCH ke AHD ini membuat bus pengangkut rombongan JCH terhambat.

Padahal sebelumnya pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan cara berkoordinasi dengan petugas daerah agar pengantar JCH tak sampai ke AHD.

"(Sebelumnya) sudah berkoordinasi dengan petugas daerah, diharapkan para pengantar itu cukup sampai di kabupaten kota masing-masing tidak perlu sampai dengan Asrama Haji," jelasnya.

"Tapi khusus ya, memang di eks karisidenan Pekalongan ya, ini ada semacam kepercayaan bahwa mengantar Jemaah Haji ini mendapatkan berkah, sehingga imbauan seperti apapun, ya tetep saja pengantar itu ada. Dan ini bukan dari difasilitasi oleh jemaah haji, tetapi mereka sendiri. Semacam iuran sendiri. Disamping mereka juga mengunjungi tetangga yang berangkat haji, mereka juga ziarah di sekitaran Solo Raya, apalagi sekarang ada masjid Zayed yang megah," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved