Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Erick Thohir Masuk Bursa Cawapres Prabowo Subianto Bersama 3 Nama Lainnya, Tak Ada Nama Gibran

Nyatanya, Gibran Rakabuming tak masuk dalam bursa cawapres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Andreas Chris
Prabowo Subianto datang ke Solo untuk bertemu Gibran dan 15 kelompok relawan Jokowi, Jumat (19/5/2023) malam. 

TRIBUNSOLO.COM - Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana sempat membuat heboh lantaran dia memberikan pernyataan soal dugaan putusan Mahkamah Konstitusi.

Denny Indrayana kali ini membeberkan uji materi atau Judicial Review soal batas usia calon presiden oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ia memprediksi gugatan PSI itu akan dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Baca juga: Gibran dan Semua Kader PDIP Dapat Tugas, Genjot Popularitas Ganjar Pranowo hingga Tingkat Kampung

Apabila prediksi Denny Indrayana ini benar, maka putusan itu bisa jadi pintu masuk Gibran Rakabuming mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

Namun nyatanya, Gibran Rakabuming tak masuk dalam bursa cawapres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Gibran Rakabuming dampingi Prabowo Subianto di Kota Solo, pada Jumat malam (19/5/2023).
Gibran Rakabuming dampingi Prabowo Subianto di Kota Solo, pada Jumat malam (19/5/2023). (Instagram @prabowo)

Untuk Prabowo Subianto sendiri, nama Erick Thohir yang justru mencuat belakangan.

Hal itu diamini Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno yang mengatakan masih terdapat peluang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Menurut Adi, Erick Thohir, yang saat ini diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi cawapres, perlu meyakinkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk bisa bergandengan dengan Prabowo.

Baca juga: Aksi 8 Tukang Becak Solo Raya: Konvoi 1,7 Km ke Petilasan Joko Tingkir, Doakan Prabowo Jadi Presiden

"Kuncinya, kalau Erick tertarik berduet dengan Prabowo ya harus meyakinkan Muhaimin Iskandar terutama," ungkap Adi saat dikonfirmasi pada Senin (5/6/2023), dikutip dari Kompas.com.

Pengamat politik itu menyebutkan masih ada peluang Erick Thohir menjadi cawapres, seperti yang diharapkan PAN.

Hal ini karena nama cawapres untuk Prabowo Subianto masih belum jelas sehingga Erick bisa menggunakan kesempatan ini untuk masuk sebagai kandidat cawapres Prabowo.

"Apakah untuk Muhaimin Iskandar atau masih terbuka untuk yang lain, di situlah kemudian ada kesempatan bagi Erick untuk masuk," tutur Adi.

Pasalnya, kata Adi, persoalan pencalonan presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 ditentukan oleh Partai Gerindra dan PKB yang telah bersatu dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Cari slot, cari celah untuk bisa berdampingan dengan Prabowo Subianto," kata Adi.

Baca juga: Andai Gugatan Judicial Review Dikabulkan MK, Apakah Duet Prabowo-Gibran Terwujud? Ini Kata Pengamat

Tiga Nama yang Dikantongi Gerindra

Sementara itu, Prabowo Subianto juga disebut-sebut sudah mengantongi nama untuk bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad mengatakan, Prabowo Subianto sudah mengantongi tiga nama bakal cawapres.

"Pak Prabowo sudah mengantongi tiga nama bakal cawapres di kantongnya. Siapapun yang dipilih, DPD Gerindra se-Indonesia akan patuh. Nanti akan diumumkan pada momen yang tepat," kata Sadad kepada Kompas.com saat ditemui di Probolinggo, Rabu (31/5/2023) lalu.

Sadad sendiri mengaku tidak tahu ketiga nama yang sudah dikantongi Prabowo.

Pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN, Erick Thohir. (TRIBUNNEWS.COM)

Menurut Sadad, pihak manapun tidak bisa mendorong-dorong Prabowo segera mengumumkan bakal cawapres.

Sebab hingga sekarang, bakal capres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo juga belum menentukan pasangannya.

Demikian juga Anies Baswedan yang diusung Nasdem, hingga kini tak kunjung mengumumkan cawapres.

"Tidak bisa mendorong-dorong Prabowo menentukan cawapres. Ganjar dan Anies saja sampai sekarang juga belum ambil keputusan tentang sosok pendampingnya," kata Sadad.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Melesat Efek Pertemuan dengan Gibran di Solo, PDIP Merasa Kecolongan?

Namun dari internal koalisi pendukung Prabowo, PKB mendorong Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi pendamping Prabowo Subianto sebagai Cawapres.

Namun belakangan, Partai Golkar yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu bersama PAN dan PPP menyodorkan nama Airlangga untuk menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Hal itu diungkapkam Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid.

Ia mengakui partainya telah mengajukan proposal agar Airlangga Hartarto bisa ditunjuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Proposal itu diajukan kepada Prabowo Subianto.

Nusron mengatakan proposal itu diharapkan dapat diterima oleh partai politik yang tergabung dalam koalisi besar.

Sebab, opsi itu menjadi realistis untuk penggabungan koalisi antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Salah satu proporsal adalah Prabowo Presiden dan Wakil Presidennya dari KIB yaitu Airlangga Hartarto. Tapi itu harus diterima, dan diterima oleh PKB dan PAN yang ikut bergabung di sini," ujar Nusron saat ditemui di salah satu restoran di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Nusron menyatakan proposal tersebut masih dalam tahapan negosiasi.

Dia pun mengharapkan adanya titik temu terkait penentuan capres dan cawapres dari koalisi besar.

"Tapi disinilah kita bekerja supaya terjadi titik temu. Semangat kerjanya adalah niat untuk menang dan cara kerja untuk menang, dan kalau sudah ketemu semangat kerjanya, dan figur itu nomor sekian. Prosentase sudah 70 persen," katanya.

Lalu kapan Prabowo akan mengumumkan Cawapresnya?

Ketika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkumpul bersama kader Partai Gerindra di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat akihir April 2023, ia mengaku sudah mengantongi nama Cawapres.

Namun, Prabowo mengaku tak mau buru-buru mengumumkan nama.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved