Liga 1

Janji Erick Thohir : VAR Dipakai di Indonesia Mulai Februari 2024, Nonton Liga 1 Serasa Liga Inggris

Erick Thohir menjelaskan jika fasilitas di GBT dan beberapa stadion lainnya sudah memenuhi standar FIFA untuk menggunakan VAR.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
FIFA.COM
Ilustrasi penggunaan Video Assistant Referee (VAR) untuk membantu wasit di lapangan dalam memutuskan sesuatu yang tak terlihat. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membahas rencana penggunaan VAR di Liga 1 2023/2024.

Menurut Erick Thohir, teknologi VAR di Liga 1 baru bisa direalisasikan Februari 2024 tahun depan.

Erick Thohir menyampaikan hal itu setelah meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya yang akan menjadi venue FIFA Matchday.

Baca juga: Jeonbuk Hyundai Motors Bakal Turunkan Tim B Lawan Persis Solo di Manahan, Cho Gue-sung Absen?

"Saya bersama pak wali dan para exco mengecek kembali fasilitas-fasilitas di GBT, Alhamdulillah selesai dan sudah standar FIFA."

"Untuk Liga Insya Allah Februari sudah ada penggunaan VAR, fasilitasnya juga sudah bisa ada di sini," tutur Erick.

Erick Thohir menjelaskan jika fasilitas di GBT dan beberapa stadion lainnya sudah memenuhi standar FIFA untuk menggunakan VAR.

Dirinya pun mengapresiasi kerja sama pemerintah daerah dan pihak terkait dalam renovasi stadion.

Baca juga: Erick Thohir Janji Liga 1 Gunakan VAR Mulai Februari Tahun Depan, Sejumlah Persiapan Dilakukan

Meski demikian, dia juga mengingatkan jika FIFA masih mengawasi secara ketat sepakbola Indonesia.

Utamanya terkait keamanan dan ketertiban dalam sepak bola.

Dirinya lantas mengimbau para suporter untuk tidak euforia seakan-akan sudah bebas dari pantauan FIFA, karena Indonesia masih dalam proses pengawasan federasi sepak bola dunia tersebut.

 "Itu perlu diingat, karena masih ada kerusuhan waktu itu di akhir musim kompetisi, dan 1 Juli besok akan mulai lagi kompetisinya. Jadi Insya Allah kita sama-sama menjaga sepak bola Indonesia," ujar Erick.

Menurut Erick Thohir, transformasi sepak bola Indonesia tidak mungkin terjadi tanpa perubahan dari suporternya.

Baca juga: Dilema Arema FC Tentukan Pemain Asing dari ASEAN, Sempat Dapat Tawaran dari Kapten Timnas Myanmar

Ia pun menjelaskan salah satu misinya ketika terpilih sebagai Ketum PSSI adalah memastikan suporter pulang ke rumah dengan selamat.

Oleh karena itu, ia mengambil kebijakan untuk melarang kehadiran suporter tamu saat pertandingan tandang dalam periode transisi sesuai dengan surat FIFA.

"Pertandingan sepak bola di Indonesia sementara hanya didatangi oleh suporter tuan rumah, dan karena ini juga di tahun politik, bahkan kami sudah bicarakan bagaimana keamanannya itu," kata Erick.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved