Punya Statistik Apik, Ini Alasan Gustavo Almeida Mau Gabung Arema FC yang Berstatus Klub Musafir

TRIBUNSOLO.COM - Arema FC resmi memperkenalkan Gustavo Almeida sebagai pemain baru.

Gustavo Almeida yang berposisi sebagai striker itu akan menjadi ujung tombak baru Arema FC di Liga 1 2023/2024.

Bekal Gustavo Almeida ke Arema FC adalah statistik cukup mentereng di dua klub yang dia bela sebelumnya.

Baca juga: Disebut Sudah Kantongi Beberapa Nama, Siapa Sosok Pengisi Slot Pemain ASEAN Arema FC?

Tercatat, ketika membela Al Nasr SC di paruh musim 2022/2023, striker kelahiran Brazil itu telah bermain 9 kali dengan mencatatkan 7 gol dengan 745 menit bermain.

Gustavo Almeida juga pernah membela Negeri Sembilan Malaysia di musim sebelumnya dan sukses mencatatkan 11 gol dari 13 penampilannya selama 1.132 menit.

Proses kepindahan Gustavo Almeida dari Al Nasr tak terlepas dari peran Antonio Teles, mantan pemain Persiba Balikpapan yang kini menjadi agen pemain.

Teles lantas mengungkapkkan alasan dirinya menawarkan Gustavo Almeida kepada Arema FC.

Baca juga: Kiper Persija Jakarta Ini Hampir Dipastikan Merapat ke Arema FC, Hanya Tinggal Tanda Tangan Kontrak

"Gustavo itu striker yang punya teknik dan kecepatan finish yang bagus. Kemarin dia main di Malaysia punya statistik bagus. Main di Kuwait juga bagus,"

"Dengan gaya permainan yang powerfull serta memiliki kecepatan, saya pikir dia bisa cetak banyak gol di Indonesia," ucap Teles dikutip dari Tribun Jatim.

Teles yang berperan sebagai agen telah sukses dalam mendatangkan sejumlah pemain top dari luar negeri.

Salah satu contohnya adalah David Da Silva, penyerang Persib Bandung yang juga pernah memperkuat Persebaya Surabaya.

Baca juga: Gerilya Transfer Arema FC : Siap Amankan Tanda Tangan eks Kiper Persija dan Playmaker Argentina

Menurut Teles, dia tak sembarangan dalam menawarkan pemain kepada klub di Indonesia.

Terlebih dirinya sudah lama bermain di Indonesia dan telah memahami sepakbola Indonesia saat memperkuat Persiraja, Persiba Balikpapan hingga Persita Tangerang.

"Saya tahu sepakbola Indonesia. Biasanya, pemain asing yang bermain di Indonesia terus ke Malaysia jelek."

"Secara individu pemain Indonesia bagus dibandingkan Malaysia. Tapi secara taktikal lebih bagus Malaysia sedikit,"