Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Duka

Innalillahi, Sholeh Ahmadi, JCH Asal Klaten, Wafat di Pesawat Saat Menuju Tanah Suci

Niat JCH berusia 65 tahun itu menunaikan rukun Islam kelima itu tak kesampaian, bahkan sebelum menginjakkan kaki di tanah suci.

|
Tribunsolo.com/Tri Widodo
Ilustrasi jemaah calon haji dari Embarkasi Solo diberangkatkan ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Adi Soemarmo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Manusia boleh berencana, tapi Allah yang menentukan.

Itulah yang terjadi pada Sholeh Ahmadi Jamburi, jemaah calon haji asal Desa Ngawen, Kabupaten Klaten.

Sholeh meninggal dunia di pesawat Garuda Indonesia GA 6156, saat dalam perjalanan menuju Tanah Suci, Minggu (11/6/2023).

Niat JCH berusia 65 tahun itu menunaikan rukun Islam kelima itu tak kesampaian, bahkan sebelum menginjakkan kaki di tanah suci.

Sholeh meninggal dunia sebelum mendarat di bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

"Dinyatakan meninggal hari Minggu, 11 Juni 2023, jam 03.57 WIB. Beliau meninggal di pesawat dengan penyebab Recurrent Stroke Attack Cardiac Arrest," jelas Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, kepada TribunSolo.com, Minggu (11/6/2023).

Sementara, Sholeh berangkat dalam kondisi sehat, bahkan keluarga sempat menerima foto selfie Sholeh dan istri di pesawat.

Anak sulung Sholeh, Farid Nasharuddin, mengatakan ia mendapat kabar dari sang ibu yang mendampingi ayahnya.

"Dikabari ibu tadi pagi, kalau bapak sudah meninggal saat perjalanan di pesawat," ujar Farid saat ditemui di kediaman rumah duka di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.

Sesaat setelah pesawat berangkat, sempat transit di Kualanamu, sang ibu sempat mengirimkan foto selfie bersama bapak.

"Terakhir saat transit itu sempat dikirimkan foto bareng bapak-ibu di grup keluarga," jelasnya.

Keluhkan Sakit Perut

Setelah lepas landas dari bandara Adi Soemarmo Boyolali pada Sabtu (10/6/2023) siang pukul 13.00 WIB, Sholeh mengeluhkan kondisi tubuhnya yang lemas.

Baca juga: Setahun Tertunda Gegara Kebijakan Pembatasan Usia, Pasangan Lansia Karanganyar Akhirnya Naik Haji

Baca juga: Perjuangan Suparmi, Bakul Jamu Sragen Naik Haji : 13 Tahun Nabung Rp 30 Ribu per Hari

Hal itu disampaikannya delapan jam setelah mengudara.

"Selama di pesawat, pada saat jam 21.00 WIB jemaah mengalami badan lemas, sakit perut," jelasnya.

Tindakan medis dari tim kesehatan petugas kloter tak membuat Sholeh membaik.

JCH tersebut masih mengeluhkan kondisi tubuhnya yang lemah hingga pukul 01.00 WIB.

"Dan pada saat jam 02.20 WIB, beliau ingin ke kamar mandi, karena sakit perut," jelasnya.

Setelah dari kamar mandi, kondisi Sholeh justru memburuk.

"Setelah dari kamar mandi, beliau tidak sadarkan diri. Ditaruh di bangku pesawat dan dilakukan tindakan-tindakan kesehatan," katanya.

"Dan setelah jam 03.57 WIB, nadi beliau tidak ada lagi, tidak ada nafas dan dinyatakan meninggal oleh tim kesehatan dari kloter," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved