Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pertemuan AHY-Puan, Patahkan Isu Panasnya Hubungan Demokrat-PDIP, Gibran : Terlihat Akrab, Bagus Ya

Kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka merespons pertemuan Puan Maharani dan AHY.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat menjelaskan titik pembangunan prioritasnya di Kota Solo. 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka merespons pertemuan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Hutan Kota, Senayan, Jakarta Pusat. 

Menurut Gibran, pertemuan antar elite partai politik tersebut merupakan langkah bagus untuk yang harusnya dilakukan.

"Bagus, bagus. Memang harusnya seperti itu," ungkap Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (19/6/2023).

Menurut Gibran, hubungan PDIP dan Demokrat yang diisukan selalu memanas terpatahkan dengan pertemuan Puan dan AHY kemarin.

Baca juga: Belum Ada Proposal ke PDIP, Ganjar Ungkap Kriteria Bacawapres : Satu Visi, Jiwanya Harus Muda

Baca juga: Respons Ganjar soal Pertemuan AHY-Puan : Komunikasi Politik Harus Dilakukan Terus

"Enggak, mosok to? Kemarin baik-baik aja," terang Gibran.

"Mbak Puan, Mas Agus terlihat akrab. Bagus ya," tambahnya.

Meski nampak akrab dalam pertemuan tersebut, Gibran menambahkan bahwa dirinya belum tahu apakah akan ada koalisi dari kedua partai.

Pria yang kini menjabar sebagai Wali Kota Solo tersebut pun menyarankan untuk bertanya kepada senior-senior kedua partai.

"Wah nggak tahu ya. Tanya senior-senior," jelas dia.

Pemilu Damai

Sebelumnya, pertemuan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terjadi di Hutan Kota, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023).

Mereka melakukan pertemuan tertutup selama lebih kurang satu jam. 

Baik Puan dan AHY, sama-sama didampingi para kader dari masing-masing partai. 

Setelah berkomunikasi, Puan dan AHY kemudian membeberkan hasil pembicaraan yang dilakukan kedua pihak.

"Tentu saja apa yang dibicarakan, sebelum Pileg, Pilpres, dan pasca-Pileg dan pasca-Pilpres. Bagaimana posisi kami PDI Perjuangan dan Partai Demokrat," kata Puan dalam konferensi pers dikutip dari Tribunnews.

Puan juga menekankan poin penting pertemuan dirinya dengan AHY adalah untuk menyepakati agar Pemilu bejalan damai dan gembira.

Baca juga: Pertemuan AHY-Puan, FX Rudy Sebut Komunikasi Perlu Dibagun, Tidak Akan Otak-atik Koalisi Perubahan

Baca juga: Pertemuan AHY-Puan, FX Rudy Sebut Komunikasi Perlu Dibagun, Tidak Akan Otak-atik Koalisi Perubahan

Selain itu, kata Puan, silaturahmi antarpartai juga harus terus berjalan baik.

"Yang bisa saya sampaikan di sini adalah kami berdua menyepakati bahwa pemilu harus berjalan secara damai, silaturahmi harus tetap dilaksanakan, pesta demokrasi ini harus bisa membawa suasana sejuk, adem, ayem, gembira bagi seluruh rakyat Indonesia," tutur dia.

"Dan pemimpin yang nanti dipilih oleh rakyat kita sama-sama disepakati bahwa itulah pemimpin yang nantinya sudah menjadi pilihan rakyat yang akan kita sama-sama hormati dan hargai," tambahnya.

Hal senada juga dilontarkan AHY.

Partai Demokrat juga sepakat supaya pemilu dapat berjalan damai sehingga tidak ada polarisasi dan benturan keras antar masyarakat dampak dari pesta demokrasi itu.

"Kami sama-sama sepakat ingin Pemilu 2024 ini berjalan dengan damai tidak terjadi perpecahan, tidak terjadi polarisasi atau benturan yang sangat keras antara masyarakat atau bangsa Indonesia sendiri," jelas AHY.

"PDIP maupun Demokrat adalah sama sama nasionalis, merah putih, pancasilais dan tentu kita tidak ingin terjadi perpecahan di antara kita karena politik sesaat, oleh karena itu banyak hal yang bisa kita cari kesamaannya," sambungnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved