Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Sandiaga Tak Hadir di Bulan Bung Karno, PPP : Sudah Diundang Puan, Tapi Baru Ibadah Haji

Sandiaga Uno tidak hadir dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono (kedua kiri) memakaikan jaket partai kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno (kedua kanan) saat acara penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) PPP di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023). Sandiaga Uno resmi menjadi anggota PPP dengan diserahkannya Kartu Tanda Anggota (KTA) PPP 

TRIBUNSOLO.COM - Sandiaga Uno tidak hadir dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Itu memantik sejumlah spekulasi mengingat Sandiaga masuk dalam daftar bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pemilu 2024

Nah ketidakhadiran Sandiaga di acara puncak peringatan tersebut mengecilkan kansnya jadi bacapres pendamping Ganjar ?

Ketidakhadiran Sandiga mendapat penjelasan dari Ketua DPP PPP, Ahmad Baedowi.

Menurut Baedowi, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengundang sejumlah figur bacawapres pendamping Ganjar, dalam acara tersebut.

Termasuk, sosok Sandiaga Uno.

Baca juga: Teka-teki Kehadiran Andika Perkasa di Puncak Bulan Bung Karno, Jadi Kandidat Cawapres Ganjar?

Baca juga: Pertemuan Ganjar-Anies di Mekkah, Elite NasDem : Sangat Positif, Pertemuan Yang Menyejukkan

Namun, Baedowi menyampaikan, Sandi tak hadir lantaran sedang melaksanakan ibadah haji.

"Konteksnya dulu itu kalau enggak salah, Mba Puan bilang bahwa bacawapres itu diundang," ucap Baedowi di kawasan Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023) dikutip dari Tribunnews.

"Ya Mas Sandi mah diundang, tapi kan beliau lagi ibadah haji, lebih mementingkan ibadah haji karena sudah jadwalnya, karena kan haji tiap tahun dan belum tentu ada kesempatan untuk berangkat,".

"Nah ini beliau mendapatkan jadwal berhaji tahun ini dan Alhamdulillah beliau berangkat, dan saya kira apa yang disampaikan oleh Mba Puan itu menjadi semacam gambaran lah, soal hadir atau tidaknya itu kan bukan ini, karena kesibukan orang kan beda, enggak sama," tambahnya.

Lebih lanjut, Baedowi mengatakan, momen Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menyambut partai-partai pendukung capres Ganjar, menurutnya dapat dibedakan antara partai satu dengan yang lain.

"Nomor satu Ketum PPP, Pak Mardiono, yang pertama kali (ngomong) 'Mbak, boleh enggak kami gabung', 'oh boleh monggo', kan gitu," ucapnya.

Menurutnya, perlakuan Megawati terhadap Mardiono itu menunjukkan hubungan antara PDI Perjuangan dengan PPP tak ada masalah.

"Yang lain kan itu, itu menunjukkan bahwa hubungan antara kedua belah pihak partai PPP dan PDIP ini enggak ada masalah, bagus-bagus aja, luar biasa, dan itu menjadi modal untuk kita untuk semakin optimis bahwa Pak Sandi yang sudah direkomendasikan sebagai calon wakil presiden dalam Rapimnas PPP itu bisa mendampingi Pak Ganjar Pranowo," jelas Baedowi.

Singgung Golkar-PKB

Sementara itu, Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyampaikan partai berlambang banteng moncong putih itu saat ini membuka pintu bagi para partai politik lain yang ingin bergabung dengan mereka.  

Termasuk, mendukung bakal calon presiden, Ganjar Pranowo

Meskipun, Megawati memahami bila PDIP bisa mengusung bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) di Pemilu 2024.

Itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (24/6/2023).

"Padahal kita itu sebetulnya boleh bawa calon presiden, wakil presiden sendiri, tapi saya membuka pintu karena sifat kita adalah kekeluargaan dan gotong royong," kata Megawati, dikutip dari Tribunnews.

Megawati pun menyebut di belakang podium tempatnya berdiri, telah duduk 3 partai politik yang merapat ke PDIP. Di antaranya PPP, Hanura dan Perindo.

Baca juga: Ikut Perayaan Bulan Bung Karno, Gibran Pamer Foto Pakai Caping Bersama Elit PDIP

Baca juga: Pidato Puan Maharani di Puncak Bulan Bung Karno, Puji Jokowi Kader Terbaik PDIP yang Dicintai Rakyat

"Di belakang saya ini ada beberapa partai yang sudah pasti, itu ada 3, dari PPP, Pak Mardiono, lalu masih ada lagi, desek-desek aja, dari Partai Hanura Pak Oso, yang ketiga orangnya nggak ada, salam dari Pak Hary Tanoe," terangnya.

Selain 3 partai yang sudah merapat, Megawati menyinggung juga ada 3 partai lainnya yang masih pikir-pikir untuk bekerja sama dengan PDIP di Pemilu2024.

Ketua umum partai tersebut juga duduk di belakangnya.

Nampak terlihat Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketum PAN, Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketum PKB, Jazilul Fawaid juga duduk pada barisan sejajar dengan capres PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para ketum parpol yang telah resmi merapat ke PDIP.

"Itu yang saya bilang (masih) mikir-mikir dulu," kata Megawati.

"Tapi saya bilang ya nggak apa-apa, mau ikut boleh, nggak ikut nggak apa-apa," imbuhnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved