Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Golkar Ingin Pilpres 2024 Diikuti Lebih dari Dua Paslon, Sinyal Airlangga Hartarto Bakal Maju?

Dengan banyaknya pasangan calon yang disuguhkan, menurutnya masyarakat diberikan keleluasaan memilih para calon pemimpinnya kelak.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto saat berkunjung ke Klaten. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden bukanlah yang diharapkan oleh Partai Golkar dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Partai Golkar berharap akan ada lebih dari dua paslon presiden dan wakil presiden.

Harapan itu diungkap oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin.

Dengan banyaknya pasangan calon yang disuguhkan, menurutnya masyarakat diberikan keleluasaan memilih para calon pemimpinnya kelak.

"Kita maunya lebih dari dua begitu supaya pilihannya tambah banyak," kata Nurul dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (28/6/2023).

Anggota Komisi I DPR RI menjelaskan, tidak ada larangan dalam Undang-Undang (UU) jika pilpres diikuti lebih dari dua paslon presiden dan wakil presiden, termasuk terjadi dua putaran.

"Seandainya harus dua putaran juga tidak masalah, toh itu sudah diakomodir juga dalam undang-undang," katany.

Apakah ini sinyal Airlangga Hartarto, selaku Ketum Partai Golkar, bakal maju mencalonkan diri sebagai calon presiden?

Partai Golkar masih tertutup akan hal ini. 

Mereka menegaskan bakal menentukan sikap politik di Pemilu 2024 pada Agustus 2023.

Itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/6/2023).

"Kita menunggu, karena masih ada kurang lebih kalau kata ketua umum kami sih dua bulan inilah kita akan tentukan," kata Nurul dikutip dari Tribunnews.

"Kita mau berkoalisi dengan siapa begitu," tambahnya.

Baca juga: Pemilu 2024, Andika Perkasa Berpeluang Jadi Tandem Ganjar, PPP : Harus Berhitung Ulang

Baca juga: Kata Sakti Suharso Ajak Ganjar-Anies Foto Bareng saat Bertemu di Mekkah: Indonesia Mesti Melihat Ini

Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan, Partai Golkar hingga saat ini tak ingin terburu-buru menentukan langkah politiknya, terkait pemilu 2024.

"Jadi, masih enggak mau buru-burulah tenang-tenang paling telat bulan Agustus lah," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved