Cerita Suroto, Jagal Sapi dari Sragen: Idul Adha, Sehari Bisa Sembelih 7 Ekor, Pendapatan Rp 2 Juta 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Para jagal sapi sangat sibuk saat momen Idul Adha tiba.

Hal itu dialami seorang jagal, Suroto (65) warga Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.

Sejak pukul 07.00 WIB, ia sudah berada di Mapolres Sragen untuk menyembelih sapi di sana.

Padahal, pagi harinya, ia sudah menyembelih seekor sapi di kampungnya.

"Di kampung tadi sudah seekor, kalau disini nanti 6 ekor, kalau kemarin 2 ekor, idul adha seperti ini permintaan lumayan banyak," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (29/6/2023).

Baca juga: Serba-serbi Idul Adha Wonogiri : Nabung 1 Tahun Dapat Rp 19 Juta, Santri Ponpes Al Barru Beli Sapi

Baca juga: Ribuan Warga Sragen Salat Idul Adha di Alun-alun Sasono Langen Putro, Diikuti Ketua DPRD Sragen

Di Polres Sragen, Suroto membantu menyembelih 6 ekor sapi.

Awalnya, Suroto mengikat kaki kiri sapi tersebut dengan menggunakan tali tambang. 

Kemudian, Suroto memberikan instruksi dan aba-aba untuk menarik tali yang sudah diikatkan ke kari kiri sapi tadi. 

Dengan keberaniannya, Suroto memegangi langsung ekor sapi dan ditarik ke kiri hingga sapi terjatuh.

Suroto pun dengan sikap tenang mengendalikan sapi yang hampir mengamuk tersebut.

Setelah badan sapi sudah terjatuh, lantas Suroto naik ke perut sapi.

Dengan tangan kosong, Suroto menahan badan sapi tersebut agar tidak berdiri, ketika yang lain mengikat kedua kaki sapi dengan bambu. 

Suroto menjaga sapi tersebut dalam keadaan tenang hingga disembelih.

Untuk bisa mengendalikan sapi tersebut, Suroto membutuhkan waktu 15-20 menit.