Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ide Bisnis

Dapat Omzet Miliaran dengan Posting Jualan ke Facebook, Simak Tips dan Triknya

Om Jum sebagai owner Regarsport selalu menantang orang-orang yang bekerja kepadanya untuk mengeksekusi mimpi dan tak cepat berpuas diri.

nextren
Ilustrasi Facebook 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Tak berpuas diri dengan bekerja sebagai ASN, pria bernama Antonius Indro mencoba peruntungannya untuk menjadi reseller online.

Antonius Indro, kini merupakan pemilik Dinero Sport, salah satu branch Regarsport perusahaan jersey asal Wonogiri.

Memutuskan bergabung dengan Regarsport tanpa modal, Antonius Indro kini mampu beromzet Rp 9 miliar rupiah.

Bagaimana kisahnya?

Baca juga: Jangan Jadi Beban Orang Tua, Coba Gabung Reseller Regarsport! Keuntungannya Per Pcs Rp 20 Ribu

Antonius Indro membeberkan awal mula dia bergabung Regarsport sebagai reseller.

Saat itu, Antonius Indro terpacu oleh ucapan Jumariyanto (Om Jum) pendiri Regarsport yakni diberi tantangan untuk membeli mobil baru.

Antonius Indro pun memutuskan bergabung Regarsport sebagai reseller online di Facebook.

Pekerjaan pertama yang dia lakoni kala itu adalah posting foto produk Regarsport di Facebook, sementara urusan produksi dia serahkan ke pabrik langsung.

"Saya tiap pulang ngantor mainan HP. Pulang sore, posting. Syaratnya harus ada postingan dan nambah teman," kata Indro dikutip TribunSolo.com dalam video YouTube Tribunnews, Minggu (19/2/2/2023).

Dari memasarkan produk jersey Regarsport di Facebook, Indro dalam lima bulan bisa mendapatkan laba bersih Rp 5 jutaan.

Berkat keuletannya, Indro bisa merekrut karyawan untuk Dinero Sport, hingga tahun 2022 dia memiliki 7 karyawan.

Omzetnya meningkat drastis, ketika pandemi saja omzetnya per bulan bisa mencapai Rp 40 jutaan.

Nah, ada trik berjualan menurut Indro yang diajarkan oleh Om Jum, owner Regarsport.

"Jangan pernah menawarkan ke orang yang sudah dikenal. Gak boleh kolegial. Gak usah terlalu ke sana fokusnya. Kita harus tahu cara bagaimana mendapatkan orderan dari orang yang enggak kita kenal."

"Karena kalau melayani orang yang sudah dikenal malah banyak ribetnya. Misal minta diskon, minta lainnya. Nanti kalau kita sudah besar, mereka akan mengikuti sistem kita," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved