Insiden Sapi Kurban Kabur ke Kebun Semen Klaten : Tidak Ada Warga yang Diseruduk

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hanya ada satu warga yang terluka ringan akibat sapi kurban lepas di Dukuh Semen, Desa Nengahan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Rabu (28/6/2023).

Anggota Tim Damkar Klaten, Nur Rochim mengatakan warga tersebut terjatuh sendiri karena panik saat dikejar sapi itu.

"Ada yang istilahnya kesrimpet. Jatuh sendiri," kata Nur kepada TribunSolo.com, Kamis (29/6/2023).

Nur menyampaikan tidak ada korban yang kena seruduk sapi.

Baca juga: Perjuangan Tangkap Sapi Kurban Kabur ke Kebun Semen Klaten : Sapi Galak, Liat Orang Langsung Ngejar

Baca juga: BREAKING NEWS : Sapi Kurban di Semen Klaten Ngamuk, Kabur ke Kebun

Meskipun sapi itu memang galak dan siap mengejar siapapun yang ditemuinya.

"Kalau yang diseruduk tidak ada," ucap Nur.

Adapun sapi itu juga tidak menggasak kendaraan atau pun barang-barang miliki warga setempat.

Meskipun sapi sedang stres dan berlari menuju ke kebun.

Kebun itu jaraknya lebih kurang 300-an meter dari masjid dusun setempat.

Sapi Galak

Sebelumnya, sapi yang lepas ke kebun daerah Dukuh Semen, Desa Negahan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten galak.

Anggota Tim Damkar Klaten, Nur Rochim mengatakan pihaknya harus dengan sabar menanti momen yang pas untuk mengevakuasi sapi itu.

Proses evakuasi itu melibatkan 6 orang tim Damkar Klaten.

Itupun tidak bisa sekali tangkap.

"Kita, intai, di kebun kan banyak pohon-pohon," terang dia kepada TribunSolo.com, Kamis (29/6/2023).

Baca juga: Suara Terpal, Bikin Sapi di Semen Klaten Stres, Meronta Hingga Tali Putus & Lari ke Kebun

Baca juga: BREAKING NEWS : Sapi Kurban di Semen Klaten Ngamuk, Kabur ke Kebun

"Tidak bisa sekali langsung ketangkep, sapi galak. liat orang langsung ngejar," tambahnya.

Para tim Damkar Klaten mengandalkan tali untuk menangkap sapi.

Mereka tetap menunggu momen sapi lengah dan sudah tenang.

Butuh waktu 3 jam hingga akhirnya bisa menangkap sapi itu.

Tali yang disiapkan mengenai kaki sapi.

(*)