Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bentrok Suporter Persis Solo

4 Korban Bentrokan Suporter Persis Solo di depan UNSA Karanganyar Tolak Diobservasi, Ini Alasannya!

Mereka memilih untuk pulang setelah mendapatkan pertolongan pertama di RSUD dr Moewardi Solo

Istimewa
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy dan Dandim Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, datang ke RSDM Solo untuk menengok korban bentrokan antar suporter Persis Solo, Minggu (2/7/2023) dini hari. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Empat orang korban bentrokan antar suporter Persis Solo di depan UNSA Karanganyar menolak observasi dari RSUD dr Moewardi Solo.

Mereka memilih untuk pulang setelah mendapatkan pertolongan pertama.

"Sudah pulang semua, setelah mendapatkan perawatan medis awal, mereka langsung pulang," ucap Direktur RSUD dr Moewardi Solo Cahyono Hadi, kepada TribunSolo.com, Senin (3/7/2023).

Keempat korban ini tidak dirawat inap meski sempat dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo.

Cahyono mengatakan mereka memutuskan untuk pulang karena merasa baik-baik saja.

Selain itu, mereka tak mau menjalani perawatan medis secara lanjut di RSUD dr Moewardi Solo.

"Mereka, merasa tidak apa-apa, selain itu, mereka tidak mau diobservasi sehingga mereka memutuskan pulang," ungkap Cahyono.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antar suporter Persis Solo, Garis Keras dengan B6 di Jalan Solo-Tawangmangu, tepatnya di depan UNSA, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka.

Baca juga: Pastikan Ganjar Ikut Dukung Solo Jadi Kandidat Venue Piala Dunia U-17, Gibran : Sudah Tak Bisiki

Baca juga: Cerita Satpam UNSA, Sebut Ada Mahasiswa Ditodong Pisau saat Bentrok Suporter Persis Solo

Polisi menyebut mereka yang terluka, mendapatkan perawatan di RSUD Dr Moewardi Solo.

PS Kasubsi Penmas Polres Karanganyar Bripka Aditya Prima Sakti mengatakan akibat perkelahian antar suporter Persis Solo, ada 4 orang mengalami luka-luka.

"Masing-masing korban yang terluka dari Sragen, Sukoharjo dan Solo," kata Sakti kepada TribunSolo.com, Minggu (2/7/2023).

Sakti mengatakan identitas keempat korban yaitu, N warga Desa Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, YP (27), PW (28), warga Kampung Begalon, Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo dan HPP (22) warga Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.

Dia mengatakan, N mengalami luka kaki dan kepala bocor, YP mengalami luka pinggang, kepala belakang dan telinga, PW luka tusuk di perut, dan HPP, luka pada mata kanan, kepala dan mulut.

"Keempat korban dilarikan ke RSDM Solo," ucap Sakti.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved