Bentrok Suporter Persis Solo
4 Korban Bentrokan Suporter Persis Solo di depan UNSA Karanganyar Tolak Diobservasi, Ini Alasannya!
Mereka memilih untuk pulang setelah mendapatkan pertolongan pertama di RSUD dr Moewardi Solo
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Empat orang korban bentrokan antar suporter Persis Solo di depan UNSA Karanganyar menolak observasi dari RSUD dr Moewardi Solo.
Mereka memilih untuk pulang setelah mendapatkan pertolongan pertama.
"Sudah pulang semua, setelah mendapatkan perawatan medis awal, mereka langsung pulang," ucap Direktur RSUD dr Moewardi Solo Cahyono Hadi, kepada TribunSolo.com, Senin (3/7/2023).
Keempat korban ini tidak dirawat inap meski sempat dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo.
Cahyono mengatakan mereka memutuskan untuk pulang karena merasa baik-baik saja.
Selain itu, mereka tak mau menjalani perawatan medis secara lanjut di RSUD dr Moewardi Solo.
"Mereka, merasa tidak apa-apa, selain itu, mereka tidak mau diobservasi sehingga mereka memutuskan pulang," ungkap Cahyono.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan antar suporter Persis Solo, Garis Keras dengan B6 di Jalan Solo-Tawangmangu, tepatnya di depan UNSA, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka.
Baca juga: Pastikan Ganjar Ikut Dukung Solo Jadi Kandidat Venue Piala Dunia U-17, Gibran : Sudah Tak Bisiki
Baca juga: Cerita Satpam UNSA, Sebut Ada Mahasiswa Ditodong Pisau saat Bentrok Suporter Persis Solo
Polisi menyebut mereka yang terluka, mendapatkan perawatan di RSUD Dr Moewardi Solo.
PS Kasubsi Penmas Polres Karanganyar Bripka Aditya Prima Sakti mengatakan akibat perkelahian antar suporter Persis Solo, ada 4 orang mengalami luka-luka.
"Masing-masing korban yang terluka dari Sragen, Sukoharjo dan Solo," kata Sakti kepada TribunSolo.com, Minggu (2/7/2023).
Sakti mengatakan identitas keempat korban yaitu, N warga Desa Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, YP (27), PW (28), warga Kampung Begalon, Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo dan HPP (22) warga Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
Dia mengatakan, N mengalami luka kaki dan kepala bocor, YP mengalami luka pinggang, kepala belakang dan telinga, PW luka tusuk di perut, dan HPP, luka pada mata kanan, kepala dan mulut.
"Keempat korban dilarikan ke RSDM Solo," ucap Sakti.
Pesan Kapolres Karanganyar Pasca Bentrok Antar Suporter Persis Solo di Karanganyar |
![]() |
---|
Akhir Bentrok Antar Suporter Persis Solo di Karanganyar : 3 Tersangka Kini Terancam Dipenjara |
![]() |
---|
Aksi FC, Hendak Balas Dendam Korban Bentrok Antar Suporter Persis di Karanganyar, Digagalkan Polisi |
![]() |
---|
TI & DI, 2 Tersangka Bentrok Suporter Persis Solo di Karanganyar : Aniaya Sejoli & Tikam 12 Kali |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : 3 Orang Yang Terlibat Bentrok Antar Suporter Persis di Karanganyar Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.