Liga 1

Penyebab Sepak Bola Thailand Terancam Segera Dibekukan FIFA, Tidak Belajar dari Indonesia Masa Lalu?

Hal ini dikarenakan adanya intervensi di tubuh organisasi sepak bola mereka dari pengaruh luar.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Para pesepak bola Timnas Thailand melakukan latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Latihan tersebut dilakukan jelang menghadapi Timnas Indonesia pada laga Grup A Piala AFF 2022 yang akan digelar di tempat yang sama pada Kamis, 29 Desember 2022 pukul 16.30 WIB. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Beberapa jabatan sangat penting pernah diembannya seperti Commander in Chief of the Royal Thai Army, yang memimpin tentara Kerajaan Thailand.

Semua media Thailand menganalisis peristiwa mundurnya Somyot ini sangat erat dengan campur tangan penguasa.

Rakyat Thailand diingatkan bahwa negerinya kini sangat terancam hukuman atau penalti dari FIFA.

 

Timnas Thailand melalukan selebrasi saat menang 1-0 atas Yaman pada fase pemungkas grup A Piala Asia U17. Gol dicetak oleh Tanakrit Lomnak pada waktu kritis, 90+5, Rabu (21/6/2023).
Timnas Thailand melalukan selebrasi saat menang 1-0 atas Yaman pada fase pemungkas grup A Piala Asia U17. Gol dicetak oleh Tanakrit Lomnak pada waktu kritis, 90+5, Rabu (21/6/2023). (Instagram @changsuek)

Penguasa atau pemerintah Thailand tak belajar dari kasus yang menimpa Indonesia dan Kuwait beberapa tahun lalu.

Indonesia dijatuhi sanksi berat oleh FIFA pada 30 Mei 2015.

Ada tiga poin dari FIFA terkait sanksi itu, yakni, pertama, FIFA mencabut keanggotaan PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia.

Kemudian, FIFA melarang Timnas Indonesia mulai dari senior hingga kelompok umur, termasuk klub Tanah Air, mengikuti kompetisi internasional di bawah naungan FIFA dan AFC.

Terakhir, semua anggota dan ofisial PSSI dilarang mengikuti program pengembangan, kursus, atau latihan dari FIFA dan AFC.

 

FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Sanksi tersebut diberikan melalui surat yang diterima PSSI, Sabtu (30/5/2015).
FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Sanksi tersebut diberikan melalui surat yang diterima PSSI, Sabtu (30/5/2015). ()

Indonesia dijatuhi sanksi oleh FIFA setelah Kemenpora membekukan PSSI pada 17 April 2015 karena tak mengindahkan imbauan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait penyelenggaraan Liga Indonesia 2015.

Kala itu, BOPI memerintahkan PSSI pimpinan Djohar Arifin menindak Arema Cronus dan Persebaya Surabaya karena kepemilikan atau kepengurusan ganda.

Menurut BOPI, Arema dan Persebaya saat itu tak layak mengikuti Liga Indonesia 2015.

Baca juga: Dewa United Menang Tipis Atas RANS PIK di Playoffs IBL 2023, Kaleb Ramot Jadi Bintang Lapangan

Akan tetapi, instruksi itu tak digubris PSSI, bahkan tetap memasukkan Arema dan Persebaya ke dalam daftar tim peserta Liga Indonesia 2015.

Liga Indonesia 2015 sempat bergulir dua pekan sejak 4 April 2020, lalu ditunda pada 12 April hingga dibubarkan.

PSSI tetap menggelar Kongres Luar Biasa sehari setelah dibekukan Kemenpora, yang menghasilkan La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum baru.

Sepanjang pembekuan PSSI dan Indonesia mendapat sanksi FIFA, tak ada kompetisi resmi yang bergulir.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved