Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Permintaan Gibran, Viaduk Gilingan Dibuka 8 Juli, Baru Bisa Dilewati Kendaraan Kecil

Viaduk Gilingan diharapkan bisa segera dibuka pada 8 Juli 2023, seperti permintaan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Adi Surya
Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed melintas di area proyek renovasi Viaduk Gilingan, Minggu (26/2/2023). Sejumlah rambu telah dipasang di barat area proyek tersebut. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Viaduk Gilingan diharapkan bisa segera dibuka pada 8 Juli 2023, seperti permintaan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Namun, itu belum bisa dilewati semua jenis kendaraan. 

Itu karena progress pengerjaan Viaduk Gilingan masih berada di kisaran 56 persen.

Seperti yang disampaikan Site Manager Viaduk Gilingan, Niko Herlambang.

"Kalau acuannya terhadap kontrak 56 persen," tutur Niko, Senin (3/7/2023).

Maka dari itu, saat dioperasikan pada 8 Juli 2023 mendatang hanya akan dilewati kendaraan kecil saja.

Pelebaran belum bisa dilakukan.

"Nanti akan ada dua tahap. Fungsional 8 Juli. Kondisinya belum sempurna," tutur Niko.

"Di posisi jembatan existing tetap ada penyempitan," imbuhnya.

Baca juga: Pembangunan Viaduk Gilingan Usai, Parkir Masjid Sheikh Zayed Akan di Solo Cultural Center

Baca juga: Siap-siap, Pasar Ngemplak dan Gilingan akan Dijadikan Pusat Oleh-oleh Masjid Raya Sheikh Zayed

Pihaknya tidak ingin mengganggu operasional kereta yang juga harus berjalan.

"Posisi pondasi dangkal. Kita lebarkan takut longsor sehingga mengganggu operasional kereta," jelasnya.

Nantinya pada tahap kedua juga masih ada berbagai kendala mengenai pembebasan lahan di sekitar rel.

Pembebasan ini digunakan untuk pembangunan double track.

"Untuk tahap kedua setelah rel berpindah ke jalur yang baru. Untuk pindah ke jalur yang baru kami terkendala Gudang Gilingan KAI." terang Gibran.

"Itu kan kami masih menunggu pembebasan lahannya. Selama gudang tidak dibebaskan cita-cita untuk double track elevated belum bisa tercapai," imbuhnya.

Selain itu, pekerjaan di Elevated Rail Simpang Joglo juga harus selesai untuk masuk ke tahap selanjutnya.

"Pekerjaan di simpang joglo juga harus selesai. Sehingga ketika joglo selesai relnya berpindah baru kami membongkar yang lama," tuturnya.

Diperkirakan paket pekerjaan Viaduk Gilingan ini menelan dana sekitar Rp 18 miliar.

"Itu item baru usulan kami sekitar Rp 18 miliar," jelas Niko.

"Itu istilahnya belum disahkan adendum kontraknya masih ada negosiasi. Anggarannya sekitar segitu," imbuhnya.

Gibran Mulai Kesal

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegaskan Viaduk Gilingan harus segera buka 8 Juli 2023 bagaimana pun kondisinya.

Hal ini ia sampaikan karena sudah terlalu lama molor.

"8 Juli. Insyaallah sudah bisa dilewati," terang Gibran di Balai Kota Solo, Senin (3/7/2023).

"Bar iki tak cek meneh (habis ini dicek lagi). Harus buka. Selesai nggak selesai harus buka," tambahnya.

Sebelumnya, Gibran mengungkapkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi penyebab molornya pengerjaan proyek Viaduk Gilingan sampai lebih dari dua bulan.

OTT berkaitan dengan dugaan suap pengadaan dan pemeliharaan jalur kereta api mencapai lebih dari Rp 14,5 miliar.

Sebanyak 10 tersangka diamankan dalam kasus ini.

"Iya saya kemarin kan habis dari sana. Dirampungke sik. Kemarin banyak kendala non-teknis karena ada OTT," jelasnya saat ditemui di Kantor Kecamatan Jebres, Senin (16/6/2023).

Baca juga: Molor Jauh dari Target, Gibran Akan Tegur Kontraktor Pembangunan Viaduk Gilingan : Molornya Kelamaan

Baca juga: Pembangunan Viaduk Gilingan Usai, Parkir Masjid Sheikh Zayed Akan di Solo Cultural Center

Ia pun meminta maaf kepada warga yang terdampak akibat molornya pembangunan.

Proyek lain pun ikut mundur karena harus menunggu pengerjaan viaduk selesai.

Salah satunya Elevated Rail Simpang Joglo.

"Saya mohon maaf kepada warga Solo dan sekitarnya karena molornya terlalu lama. Mohon maaf sekali. Tapi kemarin ada masalah-masalah salah satunya karena ada OTT. Mohon maaf sekali," terangnya.

Namun, Gibran enggan mengungkap lebih detail bagaimana OTT bisa berdampak molornya pembangunan.

Ada masalah teknis maupun non-teknis yang membuat pengerjaan memakan waktu lebih lama.

"Masalahnya panjang. Rasah (tidak usah) tak ceritakke. Sing penting 8 Juli harus buka. Udah itu masalah teknis dan non-teknis," terangnya.

Ia pun menjanjikan 8 Juli 2023 viaduk sudah bisa dibuka.

Sebelumnya dijadwalkan proyek selesai pada 27 Mei 2023 lalu.

"Sudah nggak sesuai jadwal. Molore wis kesuwen. Kemarin saya ketemu di Masjid. Pokoknya yang tanggung jawab di situ," tuturnya.

Sejauh ini rail existing masih terpasang.

Agar bisa dilewati kendaraan besar, maka harus dilakukan pembongkaran.

Menurut Gibran kontraktor akan mengebut pengerjaan agar viaduk bisa selesai dan bisa dilewati kendaraan besar.

"Gara-gara OTT itu. Nanti akan diselesaikan dilebarkan. Gara-gara OTT itu jadi molor kabeh," jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved