World Beach Games Batal di Bali, Masalah Anggaran ? Menpora Akan Dengar Penjelasan KOI

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bali batal menjadi tuan rumah World Beach Games 2023. 

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo angkat bicara terkait itu.

Dia menjelaskan bila batalnya Bali bukan karena Pemerintah Provinsi Bali yang membatalkan.

Melainkan, komite dari Indonesia yang menggerakan pembatalan.

"Bukan Bali yang mundur. Tapi dari komite olahraga Indonesia mengajukan pembatalan ke asosiasinya  Association of National Olympic Committees (ANOC)," tuturnya saat ditemui di Solo Techno Park, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS : Gibran Datangi Pertemuan Relawan Gibran Se-Jateng di Gedung Wanita Solo

Seperti telah diketahui, Bali batal menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games 2023.

Kabar yang beredar tidak cairnya anggaran dari pemerintah Indonesia membuat ajang olahraga air dan pantai kelas dunia tersebut batal terlaksana.

Namun, Dito mengaku belum tahu mengenai hal ini.

Pihaknya baru akan mendengar permasalahan ini dari pihak komite.

"Ya ini kita baru juga dilaporkan oleh komite olahraga di Indonesia," jelas dia.

"Kita dalam rangka mau mendengar laporan keputusan mereka didasarinya ada masalah apa," imbuhnya.

Baca juga: Dulu Kawan Kini Lawan, Abduh Lestaluhu Siap Tantang Persis Solo, Minta Bantuan Fans PSS Sleman

ANOC mengumumkan bahwa Indonesia batal menjadi tuan rumah World Beach Games 2023 pada Selasa (4/7/2023).

Sejatinya, ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 Bali bakal dilaksanakan pada 5-12 Agustus 2023 mendatang.

Event ini akan menjadi edisi kedua dari ANOC World Beach Games. Edisi pertama ANOC World Beach Games diselenggarakan di Doha, Qatar, pada 2019 lalu.

Masalah Anggaran 

Sebelumnya, satu bulan menjelang AWBG 2023, ANOC membuat pengumuman cukup mengejutkan.

Mereka menyampaikan, Bali mundur dari tuan rumah World Beach Games 2023.

Menurut keterangan ANOC, tidak cairnya anggaran dari pemerintah menjadi penyebab mundurnya Bali sebagai tuan rumah World Beach Games 2023.

"KOI (Komite Olimpiade Indonesia) menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah anggaran tidak kunjung cair dari Pemerintah Indonesia dan tidak ada waktu lagi untuk menyelenggarakan pesta olahraga tersebut," teranga ANOC dikutip dari Kompas.com.

"ANOC sangat kecewa dengan tindakan KOI yang akan menghalangi atlet-atlet dari 100 NOC yang memenuhi syarat untuk memenuhi ambisi mereka untuk berkompetisi di Asian Games," imbuhnya.

Baca juga: Dishub Solo Larang Bus Pasang Klakson Telolet, Dampaknya Bisa Bahayakan Pengguna Bus!

Baca juga: BREAKING NEWS : Gibran Datangi Pertemuan Relawan Gibran Se-Jateng di Gedung Wanita Solo

Dengan jadwal penyelenggaraan tinggal satu bulan lagi, ANOC menyatakan bahwa sangat sulit untuk mencari pengganti Bali sebagai tuan rumah.

Alhasil, ANOC pun secara berat mengambil opsi untuk membatalkan penyelenggaraan World Beach Games edisi tahun ini.

"Dengan jadwal penyelenggaraan yang dijadwalkan berlangsung satu bulan lagi, keputusan yang sangat mendadak ini membuat ANOC tidak dapat mencari tuan rumah alternatif sehingga tidak ada pilihan lain selain membatalkan penyelenggaraan edisi tahun ini dan juga Sidang Umum ANOC," terang ANOC.

Setelah World Beach Games 2023 di Bali batal, prioritas ANOC selanjutnya dalah memastikan para atlet tetap mendapat dukungan dan Federasi Internasional mendapat kompensasi sebaik mungkin.

"ANOC dan KOI telah melakukan pertemuan koordinasi mingguan, seperti yang dilakukan baru-baru ini minggu lalu, dan tidak ada satu pun masalah yang diindikasikan oleh KOI yang dapat menyebabkan hal tersebut."

"Prioritas utama ANOC adalah memastikan para atlet mendapat dukungan dan NOC serta Federasi Internasional mendapat kompensasi sebaik mungkin sehubungan dengan pembatalan pertandingan," demikian keterangan resmi ANOC.

(*)