Liga 1

Mendapat Ujaran Rasis, Tiga Pemain PSM Makassar Tempuh Jalur Hukum

Tiga pemain PSM Makassar yakni Yuran Fernandes, Yance Sayuri dan Erwin Gutawa memutuskan untuk menempuh jalur hukum atas kasus ujaran rasisme

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Ahmad Syarifudin
Official PSM Makassar
Yuran Fernandes perpanjang kontrak 3 tahun bersama PSM Makassar dan akan menjadi pemain kunci dalam persiangan bersama Persib dan Persija perebutkan gelar juara Liga 1 2023/2024. 

TRIBUNSOLO.COM - Tiga pemain PSM Makassar yakni Yuran Fernandes, Yance Sayuri dan Erwin Gutawa memutuskan untuk menempuh jalur hukum atas kasus ujaran rasisme yang menimpa mereka di media sosial.

Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengkonfirmasi hal ini pada Rabu (5/7/2023).

Mereka telah berkomunikasi dengan 3 pemain PSM tersebut dan siap memberikan pendampingan hukum terkait kasus rasisme ini.

“Hari ini APPI telah berkomunikasi secara daring dengan 3 (tiga) Pemain PSM Makassar, dan ketiganya berkeinginan melanjutkan prosesnya ke ranah hukum," ujar CEO APPI, M Hardika lewat rilis di instagram APPI.

“Kami akan memberikan pendampingan bantuan hukum,” tambahnya.

Baca juga: Debut Di Persija, Anak Legenda Persib Ini Dapat Wejangan dari Kolega Ayahnya

Kasus rasisme seputar laga Persija Jakarta Vs PSM Makassar lebih parah dari yang telah dilaporkan APPI, Liga 1 berpotensi berhenti lebih dulu.

Pekan perdana Liga 1 2023-2024 menyisakan kasus rasisme yang mewarnai laga Persija Jakarta Vs PSM Makassar.

Kasus ini tidak terjadi di lapangan namun berkutat liar di media sosial.

Saat ini APPI telah mengidentifikasi akun-akun yang yang melakukan penghinaan rasisme.

Sebenarnya kasus rasisme ini juga menimpa pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak.

Baca juga: PSIS Semarang Pakai Taktik ala Brighton di Liga 1, Potensi Kuda Hitam atau Kandidat Juara?

Pemilik akun @ArdesGoenawan sempat menuliskan postingan di instagram maupun twitter yang ditujukan untuk menghina Riko.

Mengingat kasus rasisme yang cukup menyita perhatian ini, Head Legal APPI, Jannes H. Sillitongga mengatakan bila kompetisi layak dihentikan terlebih dulu.

Keputusan itu dinilai bakal memberikan efek jera kepada para suporter yang bertindak ceroboh.

“PSSI dan PT LIB harus berani dan bertindak tegas dalam rangka memberikan perlindungan kepada para pemain jika mereka menjadi korban rasisme,” kata Jannes Silitongga.

“Bila perlu PSSI dan PT LIB menghentikan dulu sementara kompetisi sampe kasus rasisme ini tidak terjadi lagi menimpa pemain."

Baca juga: Arema FC Vs Persib Bandung : Head to Head Memihak Maung Bandung, Tanding di Bali Bisa jadi Penentu

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved