Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Banyak Partai Belum Gabung Ditengarai Elektabilitas Ganjar Pranowo Naik Turun, Apakah PDIP Panik?

Belum bergabungnya partai lain mengusung Ganjar Pranowo, lantaran elektabilitas capres PDIP itu beberapa kali disalip Prabowo Subianto.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com / Tribunnews.com
Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo terlihat hadir peringatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (24/6/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Sejumlah partai politik dikabarkan masih belum menunjukkan sikap mendukung Ganjar Pranowo.

Belum bergabungnya partai lain mengusung Ganjar Pranowo, lantaran elektabilitas capres PDIP itu beberapa kali disalip Prabowo Subianto dalam sejumlah survei.

Sementara itu, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan pihaknya terus membuka komunikasi pendekatan dengan partai-partai politik lain yang akan ikut bergabung mendukung Ganjar.

Baca juga: Jika Ada Parpol Lain Merapat ke Koalisi PDIP, Dukung Ganjar, PPP : Silahkan Segera Bergabung

Menurut Hasto, partai politik yang akan bergabung bersama PDIP masih meminta waktu setidaknya hingga akhir Juli dan Agustus 2023 mendatang.

"Komunikasi terus dilakukan, cuma ada partai kan 'tolong saya dikasih waktu sampai akhir Juli'," katanya di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2023).

"Ada partai yang mengatakan tolong saya dikasih waktu sampai pertengahan Agustus, sehingga berbagai pendekatan-pendekatan terus dilakukan," imbuhnya.

PDIP pun mengaku tak khawatir, sebab mereka punya pengalaman ketika mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden di Pilpres 2014.

Baca juga: Sinyal Hasto, Ada Parpol Lain yang Akan Merapat Dukung Ganjar, Sebut Minta Waktu Sampai Agustus

Hasto menjelaskan kala itu memang membutuhkan waktu yang agak lama dalam proses konsolidasi.

"Berbagai pendekatan terus dilakukan, karena pengalaman pak Jokowi ketika memimpin pada tahun 2014, itu kan ada yang mengganjal sehingga konsolidasinya berjalan lambat perlu waktu 1,5 tahun," ungkap Hasto.

"Kalau saat itu pak Jokowi tidak dihambat pada tahun-tahun pertama, ketika beliau dipilih dan dipercaya oleh rakyat, itu tol Sumatra itu sudah terconnect," lanjut Hasto.

Hasto sendiri mengklaim partai-partai lain sudah memberikan lampu hijau akan bergabung dengan PDIP mendukung Ganjar.

Menurutnya sinyal dukungan terhadap Ganjar terlihat dari ketua umum partai yang datang di acara peringatan puncak Bulan Bung Karno beberapa waktu lalu.

"Pada dasarnya partai-partai itu memberikan lampu hijau untuk kerja sama," ujarnya.

"Yang diundang kan pada saat puncak Bulan Bung Karno, hanya masing-masing ada berbagai tahapan untuk berkonsultasi dengan internal, untuk menunggu karena sebelumnya sudah membangun kesepakatan, sehingga kita hormati proses itu tapi nanti akan terkonsolider," kata Hasto.

Dia pun menegaskan, tim pemenangan Ganjar Pranowo terus menyusun persiapan.

Salah satunya dengan menyiapkan grand strategy kampanye.

"Sambil menunggu itu, seluruh tim pemenangan pak Ganjar Pranowo terus bergerak mempersiapkan juru kampanye, mempersiapkan grand strategy-nya dan kemarin kami sudah bertemu intens, bahkan pak Ganjar Pranowo juga sudah bertemu dengan tim komunikasi yang selama ini mendampingi pak Jokowi dan saya ikut mendampingi saat itu," pungkasnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved