Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga 1

Dianggap Blunder, Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius Ungkap Alasan Ganti Taisei Marukawa

Keputusan Gilbert Agius ini sempat dianggap blunder, karena PSIS Semarang saat itu membutuhkan gol ke gawang Persita Tangerang.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribun Jateng/ Franciskus Ariel Setiaputra
Pemain andalan PSIS Semarang asal Jepang, Taisei Marukawa 

TRIBUNSOLO.COM - Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius akhirnya memberkan alasannya mengganti Taisei Marukawa pada awal babak kedua.

Keputusan Gilbert Agius ini sempat dianggap blunder, karena PSIS Semarang saat itu membutuhkan gol ke gawang Persita Tangerang.

Ternyata ada alasan tersendiri Gilbert Agius menggantikan salah satu mesin serangannya.

Baca juga: Jadwa Liga 1 Musim 2023/2024: Pekan Ketiga Nanti, Ricky Kambuaya Tantang Sang Mantan, Maung Bandung

"Marukawa tidak dalam kondisi terbaiknya, itu kenapa kami ganti dia lebih cepat," ungkap Agius.

Pada akhirnya, PSIS Semarang harus mengakui keunggulan tuan rumah Persita Tangerang setelah takluk 2-0 dalam pertemuan kedua tim pada laga  pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024  di Indomilk Arena Tangerang, Sabtu (8/7/2023) malam.

Cristian Rontini mencetak gol pada menit ke 61, sementara Ezequiel Vidal menit ke 86 harus membuyarkan mimpi PSIS Semarang untuk menang.

Laskar Mahesa Jenar pun gagal mempertahankan tren kemenangan usai di laga pekan pertama berhasil mengalahkan Bhayangkara Presisi Indonesia FC di Stadion Jatidiri dengan skor 3-1.

PSIS Semarang hingga saat ini hanya mampu mengoleksi tiga poin hasil dari dua pertandingan.

Di laga selanjutnya PSIS akan menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ketiga pada Minggu (16/7) mendatang.

Baca juga: PSIS Semarang Kalah dari Persita, Gilbert Agius Salahkan Lapangan : Kami Tak Bisa Main Bola Bawah

Setelah pertandingan, pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius menyebut selain faktor lapangan yang berat karena hujan deras.

Faktor perjalanan jauh yang dilakoni dari Semarang ke Tangerang juga mempengaruhi performa tim sehingga skema tidak berjalan dengan baik.

"Selamat untuk Persita, babak pertama kurang bagus untuk bermain di lapangan tidak dalam kondisi baik, kami coba memainkan bola pendek tapi itu butuh kondisi fisik yang tinggi dan itu sangat sulit," ungkap Gilbert.

"Sekali lagi lapangan tidak mendukung, terpaksa kami memainkan bola lambung padahal kami ingin main bola bawah kami juga baru saja melakukan perjalanan darat dan itu cukup mempengaruhi," imbuh pelatih asal Malta tersebut dikutip dari TribunJateng.com.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved