Liga 1
Setuju Hentikan Sementara Liga 1, Panpel Persis Solo Beralasan Stadion Harus Ramah dan Nyaman
Panpel Persis Solo juga memberi ruang untuk melaporkan setiap tindakan yang membuat kondisi tribun stadion tidak nyaman.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Panitia Pelaksana (Panpel) Persis Solo setuju dengan setiap tindakan yang diambil dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) maupun PSSI terkait aksi Rasisme di dalam stadion.
Hal itu diakui Ketua Panpel Persis Solo Ginda Ferachtriawan sebagai komitmen penyelenggara kompetisi Liga 1 untuk membuat suasana stadion nyaman bagi semua pihak.
Ginda menerangkan bukan hanya rasisme, Panpel harusnya juga tidak akan memberi ruang terhadap semua masalah yang menimbulkan ketidaknyamanan penonton sepak bola.
"Kalau yang jelas kalau rasisme yang jelas kaya penyebutan seperti itu, pasti Steward akan melaporkan ke Matchcom (match comitioner / pengawas pertandingan)," terang Ginda saat dikonfirmasi.
"Kemudian nanti akan melakukan apa yang dilakukan, karena seingat saya pertandingan bisa dihentikan dulu sementara waktu kalau ada tindakan seperti itu," katanya.
Baca juga: Gelaran Liga 1 Terancam Segera Dihentikan Sementara, Erick Thohir Sayangkan Tindakan Rasisme
Ia menambahkan ada regulasi terkait penghentian kompetisi bila terjadi insiden seperti rasisme di tengah pertandingan.
"Karena seingat saya ada regulasi pertandingan boleh dihentikan sementara kalau memang terjadi rasisme," jelasnya.
"Jangan rasisme, pelecehan seksual seperti Catcalling itu juga kami petugas di lapangan terbuka untuk pelaporan, baik itu dilakukan oleh penonton maupun oknum misalnya," tambahnya.
Oleh karena itu, Panpel Persis Solo pun juga memberi ruang untuk melaporkan setiap tindakan yang membuat kondisi tribun stadion tidak nyaman.
"Silahkan dilaporkan karena kami punya petugas yang memantau dan menerima segala macam keluhan. Bahkan masih dalam antrean masuk tribun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa dilaporkan kepada Panpel," ujarnya.
Hal itu dilakukan demi membuat kondisi stadion agar ramah bagi keluarga.
"Sebisa mungkin stadion nyaman dan ramah terutama untuk keluarga," sambungnya.
Terkait tindakan yang akan diambil PT LIB dan PSSI atas insiden rasisme, Panpel Persis Solo pun akan mengikuti.
Baca juga: Batal Gabung Persis Solo, Francisco Rivera Menggila di Madura United, Cetak Gol & Asis Lawan Persik
"Kita juga setuju (dengan ungkapan Ketum PSSI soal rasisme dan penghentian sementara kompetisi) karena kita juga ingin stadion yang ramah keluarga," jelasnya.
| Misi Persis Solo Hindari Degradasi, Ong Kim Swee Ingatkan Tak Ada Alasan Gagal di 6 Laga Tersisa |
|
|---|
| Persis Solo Inkonsisten hingga Terperosok Zona Degradasi, Ong Kim Swee Soroti Kualitas Pemain |
|
|---|
| Berat, Begini Hitung-hitungan Persis Solo Agar Bertahan di Liga 1 Musim Depan |
|
|---|
| Skenario Rumit Persis Solo Lolos dari Zona Degradasi Liga 1, Harus Tandang ke Markas Persib Bandung |
|
|---|
| OKS Tanggapi Insiden Sananta Ngamuk Usai Diganti di Babak Kedua Saat Persis Solo Jamu Bali United |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.