Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Antraks Merebak di Perbatasan Jateng-DIY, Harga Sapi di Klaten Diklaim Tak Terdampak : Tetap Stabil

Pemilik kandang Lembu Wibawa asal Klaten, Dimas mengungkapkan virus antraks tidak berdampak terhadap harga sapi.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Sapi-sapi di Pasar Hewan Jatinom, Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Harga hewan sapi di wilayah Kabupaten Klaten cenderung stabil meski adanya virus antraks di wilayah perbatasan Jateng-DIY, Selasa (11/7/2023).

Salah satu penjual sapi di Pasar Hewan Jatinom, Bayu mengatakan harga sapi untuk saat ini masih normal.

"Tidak pengaruh (virus antraks), harganya masih sama," ujar Bayu kepada TribunSolo.com.

Harga sapi sendiri relatif normal di angka puluhan juta.

"Kalau harganya masih sekitar Rp20 jutaan," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh pemilik kandang Lembu Wibawa asal Klaten, Dimas.

Ia mengungkapkan virus antraks tidak berdampak terhadap harga sapi.

"Gak ada dampak, harga masih standar," paparnya.

Baca juga: Klaten Negatif Antraks, Sekda Jajang Prihono Sebut Sejumlah Langkah Preventif Telah Disiapkan

Baca juga: Jumlah Kecelakaan di Klaten : Ada 786, Dari Januari Hingga Juni 2023, Kerugian Rp 0,5 M Lebih

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono mengungkapkan pihaknya mengambil langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus antraks melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten.

"Melalui DKPP mengambil langkah-langkah baik sosialisasi, vaksin, dan mekanisme pasar hewan kami akan kordinasi dengan pihak-pihak di wilayah sekitar," ucap Jajang kepada TribunSolo.com.

Pihaknya juga melihat lalulintas hewan di wilayah sekitar juga, untuk mencegah adanya penularan virus tersebut.

"Kami tentu melihat wilayah sekitar Gunung Kidul, tidak hanya di Klaten. Mobilitas hewan seluruhnya, yang penting proporsional tidak berlebihan (menyikapinya)," jelasnya.

Jajang juga mengimbau kepada pemilik ternak bilamana menemukan ternaknya terjangkit gejala virus serupa agar segera melaporkan ke dinas terkait agar segera diarahkan penanganannya.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Klaten, Triyanto menjelaskan kalau wilayah Klaten sendiri mendapat jatah Vaksin Antraks sebanyak 5.000 dosis vaksin.

"Wilayah Klaten sendiri terdapat 5.000 dosis vaksin, dengan sasaran wilayah perbatasan dengan Gunung Kidul," jelas Triyanto saat dikonfirmasi TribunSolo.com.

Beberapa wilayah yang disasar yakni 3 Kecamatan, Kecamatan Wedi, Kecamatan Gantiwarno, dan Kecamatan Cawas.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved