Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Bakteri Antraks Ternyata Masih Bisa Hidup hingga Puluhan Tahun Walau Inangnya Mati, Begini Caranya

Bakteri Antraks ternyata bisa bertahan lama hingga puluhan tahun. Caranya dengan berubah menjadi spora. Maka perlu pantauan yang lama.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM/Ibnu DT
Ilustrasi sapi 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Daya tahan bakteri antraks ternyata tak main-main. 

Bakteri ini bisa hidup lama meski inangnya mati. 

Maka dari itu butuh waktu lama untuk memantau perkembangan bakteri ini. 

Jika inangnya sudah mati, bakteri ini juga bisa bertahan hidup di dalam tanah dengan berubah menjadi spora.

Hingga puluhan tahun, spora ini tak akan mati.

Nah ini yang merepotkan petugas kesehatan.

Sampai kapanpun Dinas peternakan dan perikanan (Disnakkan) tak mungkin meninggalkan daerah yang pernah ada kasus ini.

Tim kesehatan hewan terus akan memantau daerah tersebut.

Baca juga: Di Boyolali Pernah Terjadi Kasus Antraks 2012 Lalu, Tiap Tahun Daerah Endemi Diuji Tanahnya 

Sekalipun sudah tak ada hewan ternak yang mati.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disnakkan Boyolali, Afiyani Rifdania mengatakan, setahun dua kali, sampel tanah di 5 desa itu diambil.

Sampel tanah itu kemudian dilakukan uji laboratorium, untuk mengetahui apakah ada spora antraksnya atau tidak.

"Sejauh ini, memang sudah tak ditemukan lagi bakteri antraknya. Tapi kami tidak boleh lengah, tetap akan kita pantau," kata Afi.

Selain tanah, rumput di sekitar lokasi penguburan sapi dan daerah lokasi sapi yang terkena antraks itu juga dicek.

Barangkali, rumput di tanah tersebut juga terpapar spora antraks.

Upaya lain yang dilakukan dengan memberikan vaksinasi terhadap sapi-sapi yang ada di daerah endemik.

"Kita vaksinasi rutin juga," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved