Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

PKS dan Demokrat Sindir Ganjar yang Hadiri Pelatihan Jurkam di Hari Kerja, Singgung Etika dan Moral

Menurut Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, bakal calon presiden (bacapres) PDI-P, Ganjar Pranowo itu melakukan hal yang tidak etis.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo (kedua kanan) bersama Ketua Penggalangan Pemuda dan Pemilih Pemula DPP Partai Hanura Jimmy CK (kiri), Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kedua kiri) dan Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq (kanan) menghadiri pelatihan juru kampanye di Jakarta, Senin (17/7/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sindiran keras soal Ganjar Pranowo yang menghadiri acara pelatihan juru kampanye (jurkam) pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 saat hari kerja berlangsung.

Menurut Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, bakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo itu melakukan hal yang tidak etis.

Diketahui, Ganjar Pranowo mengikuti pelatihan tersebut di i-News Tower, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Suasana Kirab Malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran, Ganjar hingga Gibran Ikut Laku Bisu

Saat ini, Ganjar Pranowo sendiri masih berstatus sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Secara etika tidak elok. Masih menjabat tapi izin untuk hal di luar tupoksi. Bisa jadi secara hukum oke, tapi secara moral jadi catatan besar,” ujar Mardani, Selasa (18/7/2023).

PKS menilai, semestinya Ganjar Pranowo tetap mendahulukan masyarakat dengan mengutamakan tugasnya sebagai pejabat publik.

Menurutnya,  tindakan Ganjar dapat membuatnya sulit dipercaya masyarakat untuk mengemban tugas yang lebih besar.

Baca juga: Blak-blakan, Andika Perkasa Akui Secara Pribadi Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden

“Susah menjadi pemimpin lebih luas jika tanggung jawab sekarang tidak optimal dijaga,” kata dia.

PKS pun mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjelaskan alasan memberi izin pada Ganjar untuk melakukan kegiatan terkait Pilpres 2024 di hari kerja.

Pasalnya, Ganjar Pranowo mengaku sudah mengajukan izin setengah hari ke Kemendagri saat menghadiri pelatihan jurkam tersebut.

“Karena tidak mudah izin dikeluarkan kecuali untuk hal urgent. Tugas dan tanggung jawab kepala daerah itu berat dan rumit. Khawatir, kebanyakan izin (kemudian) menelantarkan urusan warga,” ujar dia dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Andika Perkasa Ngaku Siap Jadi Cawapres Ganjar, Sekjen PDIP : Masih Terbuka Kemungkinan

Sementara, kritikan senada juga dilontarkan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Politikus Demokrat itu menganggap bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo tidak etis menghadiri acara terkait urusan pemenangannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 saat hari kerja.

Menurutnya, semestinya Ganjar kembali ke tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah di tengah pekan.

Kedatangan Ganjar pada acara pelatihan juru kampanye (jurkam) itu dianggap sebagai upaya menghalalkan segala cara untuk memenangkan kontestasi elektoral mendatang.

“Di sinilah publik bisa melihat, siapa saja yang menggunakan segala cara untuk menang,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: PBB Resmi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Ada Peluang Yusril Ihza Mahendra Cawapres?

Soal Ganjar mengklaim telah mengajukan cuti setengah hari pada Kemendagri, Herzaky punya pandangan lain.

Menurutnya persoalan ini bukan sekedar soal aturan yang tertulis.

Namun berkaitan dengan etika Ganjar sebagai pejabat publik.

“Bukan berlindung dibalik aturan, atau belum diatur aturan. Tapi menabrak etika dan kepantasan,” ucap dia.

Karena hal ini, Demokrat pun menganggap Ganjar telah menunjukan sisi buruknya jika suatu saat terpilih menjadi presiden untuk menggantikan Joko Widodo.

“Belum berkuasa saja sudah seperti ini, bagaimana kalau nanti sudah menjadi pimpinan tertinggi di negeri ini?” imbuh dia.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved