Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Malam 1 Suro di Solo

Sejarah Kirab Malam 1 Suro di Solo, Baru Dimulai Tahun 1974, Sebelumnya Diperingati dengan Semedi

Awal mula adanya kirab malam satu suro yang digelar Keraton Solo dan Mangkunegaran adalah pada 1974. Itu permintaan dari Presiden Soeharto.

|
TribunSolo.com/Adi Surya
Kebo bule keturunan Kyai Slamet menjadi cucuk lampah dalam Kirab Pusaka Malam 1 Suro Wawu 1953 saat melwati wilayah Donokusuman 

Adanya perbedaan Kirab Malam 1 Suro memperingati tahun baru Jawa antara Keraton Kasunanan Surakarta dengan Pura Mangkunegaran bukan sesuatu yang baru menurut pakar budaya.

Bahkan hal itu terjadi bukan hanya di tahun 2023 ini saja karena perbedaan cara pengitungan kalender Jawa.

Dia mengatakan, perbedaan pengitungan itu hal yang lumrah.

Namun demikian, Tundjung mengatakan, perbedaan penghitungan 1 Suro antara Kasunanan Solo dengan Pura Mangkunegaran paling lama hanya berselisih satu hari.

"Kalau persoalan pernah atau belum, ya pernah terjadi bahkan sering kali terjadi perbedaan semacam itu," terang Tundjung saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/2023).

"Jadi perhitungan kalender keraton itu biasa menggunakan perhitungan Aboge, Asapon jadi ada hitungan dimana menurut penanggalan yang berlaku di keraton itu membuat penanggalan yang berbeda tentu ada acuhannya masing-masing baik di Mangkunegaran maupun Kasunanan. Memang selisihnya hanya satu hari," tambahnya.

Oleh karena itu membuat pelaksanaan upacara Kirab Malam 1 Suro dari dua kerajaan keturunan Mataram Islam itu mengalami perbedaan.

"Sehingga pelaksanaan kirab itu antara Mangkunegaran dan Kasunanan itu sering kali lebih dulu Mangkunegaran dari pada Kasunanan," sambung Tundjung. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved