Malam 1 Suro di Solo
Serba-serbi Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo : Warga Berpakaian Merah Diminta Sembunyi dari Kebo Bule
Selain itu, bagi pengunjung yang akan memotret kehadiran Kebo Bule Kiai Slamet juga dilarang menggunakan flash kamera.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada yang unik dari Kirab Malam 1 Suro Jimawal 1957 yang digelar Keraton Kasunanan Surakarta, Rabu (19/7/2023) malam.
Sejumlah petugas kirab sempat mengumumkan peringatan ke semua orang yang hadir terkait aturan yang tidak diperbolehkan selama Kebo Kiai Slamet berada di sekitar mereka.
Peringatan tersebut yakni tidak boleh menggunakan pakaian berwarna merah.
Apabila ada yang memakai pakaian berwarna merah maka petugas meminta orang tersebut berpindah lokasi yang tidak bisa terlihat oleh Kebo Bule Kiai Slamet.
"Yang memakai baju merah silahkan berada di barisan penonton paling belakang," ujar petugas dari Abdi Dalem Keraton Kasunanan Surakarta.
Selain itu, bagi pengunjung yang akan memotret kehadiran Kebo Bule Kiai Slamet juga dilarang menggunakan flash kamera.
Sebagai informasi, Kebo Bule Kiai Slamet sendiri merupakan salah satu Pusaka Dalem yang dimiliki oleh Keraton Solo.
Baca juga: Bertambahnya Kebo Bule Kiai Slamet Tepat Malam 1 Suro: Pertanda Baik, Kelimpahan Rahmat dan Rezeki
Baca juga: Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo, Pusaka yang Dikirab Ditentukan Sinuhun PB XIII Di Detik Akhir
Dalam kesempatan kali ini, lima Kebo Bule Kiai Slamet menjadi Cucuk Lampah dalam Kirab Malam 1 Suro Jimawal 1957, Rabu (19/7/2023) malam.
Kebo Bule Kiai Slamet yang menjadi penunjuk jalan dalam kirab kali ini sampai di depan Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta sekitar pukul 23.30 WIB.
Sementara Kirab Malam 1 Suro Jimawal 1957 dengan mengitari rute yang telah ditentukan dimulai pukul 24.00 WIB.
Kesemua Kebo Bule Kiai Slamet ini nampak dikalungi dengan kalung dari bunga melati.
Dari pantauan TribunSolo.com Kebo Bule Kiai Slamet dibawa menuju Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Solo dari kandang di Alun-alun Kidul atau Selatan.
Sesampainya di depan Kori Kamandungan, Kebo Bule Kiai Slamet tersebut telah disediakan makanan berupa umbi-umbian dan air bersih sebagai minuman.
Meski memiliki lebih dari 15 Kebo Bule, untuk Kirab Malam 1 Suro Jimawal 1957 kali ini, Raja Keraton Kasunanan Solo Paku Buwono (PB) XIII hanya mengizinkan lima hewan kesayangannya sebagai Cucuk Lampah.
"Untuk jumlah Kebo Bule yang jadi Cucuk Lampah sesuai dengan dawuh Sinuhun di detik terakhir Kirab," terang Pengageng Sasono Wilopo Kanjeng Pangeran Hadi Dani Nur Adiningrat saat ditemui.
(*)
Menbud Fadli Zon Sebut Revitalisasi Keraton Solo Akan Digarap Lagi Tahun Ini, Fokus Museum |
![]() |
---|
Alasan Gibran Tak Ikut Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo : Ada Suatu Hal |
![]() |
---|
Jalak Tilam Sari, Keris Warga Semarang Ikut Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo, Pusaka Warisan Keluarga |
![]() |
---|
Saat Gibran-Ganjar Kompak Ikut Kirab Malam 1 Suro Puro Mangkunegaran, Tapi Tak Ikut di Keraton Solo |
![]() |
---|
Tujuh Pusaka Keraton Solo Diarak dalam Kirab Malam 1 Suro, Rutenya Mulai dari Kori Kamandungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.