Lapangan Blulukan Colomadu Masuk Radar Lapangan Pendamping Piala Dunia U-17, Gibran Siap Koordinasi

Laporan Wartawan TribunaSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beberapa persiapan untuk Piala Dunia U-17 2023 di Solo adalah lapangan pendamping. 

Selain empat lapangan pendamping yang ada di Solo, ada beberapa lapangan tambahan yang masuk radar. 

Salah satunya lapangan Blulukan Colomadu, Karanganyar. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku telah mengantongi sejumlah catatan jelang pertemuan dengan perwakilan FIFA yang akan datang ke Solo. 

Kedatangan perwakilan FIFA itu untuk meninjau persiapan Kota Solo jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Setidaknya ada sejumlah catatan yang kini tengah disoroti oleh Gibran jelang kedatangan perwakilan FIFA pada Selasa (1/8/2023) besok.

Yang terbaru, ada penambahan pengajuan lapangan pendamping untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Solo yakni lapangan Kampung Sewu, Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS) dan lapangan Blulukan Colomadu.

Terkait status lapangan Blulukan yang ada di wilayah administrasi Karanganyar, Gibran mengaku siap mengkoordinasikannya dengan pemkab setempat.

Namun demikian Gibran masih belum mengetahui secara detail bagaimana pengajuan penambahan lapangan pendamping untuk Piala Dunia U-17 di Solo tersebut.

"Ya nanti tinggal koordinasi. Untuk tambahan-tambahan lapangan itu saya belum tahu detailnya seperti apa, ojo (jangan) dibicarakan dulu. Saya belum tahu standar mereka seperti apa," jelas Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (31/7/2023).

Seperti diketahui, dalam persiapan menjelang penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang batal kemarin, Pemkot Solo telah menyiapkan empat lapangan pendamping Stadion Manahan, di antaranya lapangan Banyuanyar, lapangan Kotta Barat, lapangan Sriwaru dan Stadion Sriwedari.

"Saya hanya menyediakan empat, nanti kalau ada tambahan ya nanti saya siapkan. Saya belum dapat arahan untuk yang ini, tiga lapangan tambahan," imbuh Gibran.

Baca juga: Soal Ancaman Pecat Bagi Kader yang Tak Dukung Ganjar di Pilpres, Gibran Mengaku Setuju 

Terkait kekurangan persiapan seperti genset di lapangan penyangga, diakui Gibran telah dikebut oleh pihak-pihak terkait. Termasuk soal akomodasi tim yang akan berlaga di Kota Solo.

"Uwes, uwes, uwes (Sudah) ditambahkan di dispora. Hotel dan lain-lainnya sudah siap," ungkapnya.

Gibran sendiri masih belum mengetahui Kota Solo akan kebagian penyelenggaraan di babak apa saja, meski Ketum PSSI Erick Thohir sempat menyebut Kota Bengawan bakal dijadikan venue Semifinal dan Final.

"Ketoke (grup sama semifinal) ditunggu aja. Ditunggu aja," sebut dia.

Untuk menyambut Piala Dunia U-17 di Solo pada akhir tahun mendatang, Gibran mengatakan bahwa dirinya akan menyiapkan acara tambahan untuk memeriahkan penyelenggaraan.

"Ya pasti ada acara-acara pendukung," kata Gibran.

Sementara itu terkait catatan kekurangan, Gibran menyebut bahwa saat ini belum ada problem yang mendasar, hanya perawatan Stadion Manahan yang akan menjadi fokus dari pihak Pemkot Solo.

"Sing tambahan 3 lapangan iki mah lho. Ngko tak koordinasi dengan pak Ketum PSSI. Sik aku rung ngerti untuk tambahan tiga lapangan," ungkapnya.

"Manahan pasca konser kerusakannya nggak parah-parah banget. Yang di grass cover masih hijau, tenang aja. Hari ini pemupukan, heem perawatan rutin aja," tambah Gibran.

"Nggak akan perawatan rumput dan lain-lain. Nanti sambil jalan untuk penerangannya," pungkas Gibran. (*)