Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran Kandang Ayam di Boyolali

PENYEBAB Ribuan Ayam Terpanggang Hidup-hidup di Boyolali, 200 Tabung Gas Meledak di Kandang

Sekira ada 200 tabung gas 12 kilogram yang meledak di dalam kandang. Tabung gas itu digunakan untuk memanaskan alat pemanas di dalam kandang.

TribunSolo.com/Tri Widodo
Kondisi kandang ayam di Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Boyolali, yang ludes terbakar, Selasa (1/8/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Penyebab belasan ribu ayam terpanggang hidup-hidup di Dukuh/Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Boyolali, Selasa (1/8/2023), terungkap.

Kandang tempat ayam itu terbakar karena tabung gas yang berada di kandang meledak.

Sekira ada 200 tabung gas 12 kilogram yang meledak di dalam kandang.

Tabung gas itu digunakan untuk memanaskan alat pemanas di dalam kandang.

"Karena ayam Day of Chicken (DOC) butuh penghangat," kata Pundi Haryanto, pemilik kandang, Selasa (1/8/2023).

Akibat kebakaran ini, belasan ribu ekor DOC ayam boiler terpanggang.

Hanya sedikit ayam yang bisa menyelamatkan diri dan berhamburan ke sawah.

"Yang selamat di sawah, kami minta warga untuk mengambil. Kasihan ayamnya," jelasnya.

Baca juga: Kandang Terbakar, Belasan Ribu Ayam Boiler Terpanggang Hidup-hidup di Boyolali : Rugi Sampai Rp2 M

Kebakaran ini, diketahui terjadi sekira pukul 04.30 WIB.

Kebakaran itu membuat Pundi Haryanto, pemilik kandang syok.

Bagaimana tidak, 20 ribu ekor Day of chiken yang baru dimasukkan ke dalam kandang itu harus mati sia-sia.

Kerugian yang dia alamipun mencapai sekitar Rp 2 miliar.

Dia memang tak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran ini.

Kronologi kebakaran itu terungkap setelah Pundi melihat kepulan asap dan suara ledakan bertubi-tubi dari rumahnya yang berjarak sekira 2 kilometer dari kandang.

"Setelah subuh, saya kan keluar rumah, jalan-jalan. Melihat ada asap dan titik apik dari sebelah selatan. Terus dengar suara ledakan, saya kira itu rumpun bambu yang dibakar," kata warga Desa Tlawong, Kecamatan Sawit itu.

Dia yang awalnya mengira ada yang bakar bambu itu kemudian curiga dengan suara dan kepulan asap yang mengarah dari kandangnya.

Pundi pun langsung bergegas mendatangi kandang dan ternyata api sudah sangat besar.

"Terus saya panggil pemadam. Pas pemadam kesini, api sudah sangat besar dan membakar seluruh kandang," tambahnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved