Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Sejarah Lapangan Blulukan yang Dilirik Piala Dunia U-17 : Ada Sejak 1971, Pernah Dipakai Arseto Solo

Lapangan milik Desa Blulukan ini pernah dipakai klub Galatama asal Kota Solo, Arseto Solo.

TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Lapangan Blulukan di Colomadu, Karanganyar, direncanakan akan dipakai untuk lapangan latihan Piala Dunia U-17 di Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Lapangan bola di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dilirik untuk menjadi salah satu lokasi pilihan tempat latihan timnas peserta Piala Dunia U-17.

Wacana itu menjadi suatu kebanggaan warga Blulukan sendiri apabila itu benar direalisasikan.

Lalu bagaimana dengan sejarah dari lapangan yang pernah digunakan AT Farmasi dan Persis Solo berlatih ini?

Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono mengatakan lapangan desa itu sudah ada sejak sekitar tahun 1971-1972.

"Lapangan ini sudah ada sudah lama sekali, bahkan sekitar tahun 1980an pernah digunakan latihan klub era Galatama," ucap Slamet kepad TribunSolo.com, Selasa (1/8/2023).

Slamet mengatakan lapangan itu pernah digunakan Kesebelasan Galasiswa maupun Galamahasiswa yang saat itu diasuh oleh Almarhum Omo Suratmo saat era Frans Sinatra Huwae, Thiastono Taufik, Erwin Yoyo, Kashartadi, serta Sri Widadi.

Selain itu, lapangan milik Desa Blulukan ini pernah dipakai klub Galatama asal Kota Solo, Arseto Solo.

Baca juga: Isu Lapangan Blulukan Colomadu Digunakan Piala Dunia U-17, Kades : Belum Ada Tim PSSI yang Merapat

Baca juga: Lapangan Blulukan Colomadu Masuk Radar Lapangan Pendamping Piala Dunia U-17, Gibran Siap Koordinasi

"Waktu itu klub Galasiswa, Galamahasiswa masih menjadi raja sepakbola di Asia dan pernah pakai lapangan ini," ucap Slamet.

Ia menjelaskan, lapangan desa ini juga dipakai untuk sarana hiburan masyarakat, salah satunya pasar malam.

Dia mengatakan even pasar malam sendiri setahun maksimal digelar 2 kali, dengan lama durasi setiap acara 14 hari.

"Biasanya minta perpanjangan sebanyak 7 hari lagi untuk digelar pasar malam di lapangan tersebut," kata Slamet.

Saat ini lapangan Blulukan digunakan latihan klub sepakbola AT Farmasi dan Persis Solo.

Lapangan tersebut disulap menjadi sebuah lapangan sepakbola mini yang kini sekarang sudah dikenal hingga saat ini.

"Mulai dipakai buat latihan bola klub sepakbolanya tahun 2019, karena kebetulan juga di tahun itu PS. Kusuma Blulukan juga vakum latihan," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved