Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Begini Proses Pembangunan Bendungan Jlantah yang Buat Warga Karanganyar Jadi Kaya Mendadak

Bendungan Jlantah itu dibangun di 1.027 bidang tanah dua desa di Kecamatan Jatiyoso, yaitu Desa Karangsari dan Desa Tlobo.

TribunSolo.com/Istimewa
Mobil Dinas Bupati Karanganyar, Juliyatmono Jeep Wrangler Rubicon terpaksa ditarik alat berat (excavator) saat meninjau Proyek Waduk Jlantah, Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Jumat (3/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pembangunan bendungan Jlantah di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar masih dalam proses berjalan.

Proyek yang menelan anggaran APBN senilai Rp 965 miliar ini difungsikan untuk pengelolaan sumber daya air dan irigasi.

Proyek Strategis Nasional (PSN) itu mulai dibangun tahun 2019.

Bendungan Jlantah itu dibangun di 1.027 bidang tanah dua desa di Kecamatan Jatiyoso, yaitu Desa Karangsari dan Desa Tlobo.

Masing-masing bidang yang terdampak 298 bidang di Desa Karangsari dan 729 bidang di Desa Tlobo.

Pembangunan Bendungan Jlantah dilaksanakan kontraktor PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO.

Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 70 meter (dari dasar sungai), panjang puncak 404 meter, lebar puncak 12 meter, dan elevasi puncak bendungan +690 meter.

Baca juga: Diduga Rusak dan Ambil APK Buat Tutup Atap Rumah yang Bocor, Warga Karanganyar Terancam Bui 6 Bulan

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 10,97 juta meter kubik yang bersumber dari aliran Sungai Jlantah dan Sungai Puru.

Nantinya, air dari bendungan Jlantah ini akan mengaliri untuk Kecamatan Jumapolo, Jumantono, dan Jatipuro di Kabupaten Karanganyar

Kades Karangsari, Hartanto mengatakan pengerjaan PSN itu sudah sekira 90 persen.

Ia mengatakan, target bendungan Jlantah itu diperkirakan selesai akhir tahun 2024.

"Perkiraan progres sudah mencapai 90 persen," kata Hartanto.

Ia mengatakan, wilayah Desa Karangsari , Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar yang terdampak terbagi dalam 5 blok.

Masing-masing blok berada di sisi barat dan timur.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved