Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penangkapan Terduga Teroris di Boyolali

Penjahit Jas di Banyudono Ditangkap Densus 88, Warga Acuh: Salat Saja Tak Mau Gabung dengan Tetangga

Warga Banyudono menganggap penangkapan S oleh Densus 88 hal yang wajar. Sebab, selama bermasyarakat gelagatnya aneh.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Rumah terduga teroris di Banyudono, Boyolali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ditangkapnya S oleh tim Densus 88 Anti Teror tak lantas menggegerkan warga.

Warga setempat yang melihat gelagat aneh tetangganya itu menilai penangkapan itu hal wajar.

Pasalnya, selain dikenal sangat tertutup, S juga sudah ditengarai ikut terlibat dalam kegiatan tak jelas yang cenderung mengarah ke kekerasan atau kerusuhan.

Tak hanya dalam hal kegiatan sosial kemasyarakatan, dalam hal ibadah saja seperti salat wajib, S lebih memilih bergabung dengan kelompoknya sendiri.

"Kalau salat (wajib) di Musala sana, kalau Jumatan ke Masjid sana," kata Ngadino, ketua RT setempat.

Baca juga: Penjahit Jas di Boyolali Dicokok Densus 88, Dikenal Menutup Diri dari Tetangga

Dia menilai S seakan tak mau beribadah wajib bersama tetangga sekitar yang bukan sesama aliran.

"Enten masyarakat enten sing teng clebung. Mboh wes terserah. ( Masyarakat banyak yang ngomong terserah soal S ditangkap Densus 88)," ujarnya.

Diamankannya salah satu warganya yang tak pernah bergaul itu pun membuatnya biasa-biasa saja.

Dia pun menganggap santai penangkapan itu.

Itu salah satu konsekuensi yang musti ditanggung sendiri.

"Santai mawon. Ra usah mumet ( Santai saja, tidak usah dibikin pusing)," pungkasnya. (*)


 

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved