Pemilu 2024
Anies Baswedan Ungkap Alasan Jarang Interaksi dengan Jokowi, Tampak Beda Seperti Bacapres Lainnya
Bacapres yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan tersebut menilai, wajar jika ia kini tak banyak berinteraksi dengan Presiden Joko Widodo.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Bakal calon presiden (Bacapres), Anies Baswedan, buka suara terkait dirinya yang jarang interaksi dengan Presiden Joko Widodo, berbeda seperti lainya yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Bacapres yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan tersebut menilai, wajar jika ia kini tak banyak berinteraksi dengan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Mahfud MD Akui Punya Kenangan Masa Lalu dengan Anies Baswedan Kecil, Buka Peluang jadi Cawapres?
Hal ini dikarenakan Anies menganggap dirinya kini merupakan warga negara biasa setelah purnatugas sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022.
“Saat ini saya warga negara biasa, ya seperti Anda juga,” kata Anies di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (3/8/2023) malam, dikutip dari Kompas TV.
Hal ini tentu berbeda ketika Anies masih menjabat sebagai gubernur, dirinya kerap berkomunikasi dan bertemu dengan presiden. Sebab, tugas dan pekerjaan mengharuskannya demikian.
Anies mengaku terakhir kali bertemu dengan presiden pada November 2022 lalu, satu bulan setelah dia lengser dari kursi DKI-1.
“Karena memang sesudah itu saya sebagai warga negara biasa, merepotkan nanti malah. Anda juga kan gitu, masa ketemu presiden tiap waktu?” ucap Anies.
Anies pun tak masalah jika dua bakal capres pesaingnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, lebih banyak berinteraksi dengan Jokowi.
Menurutnya, lumrah jika Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan kerap terlibat kegiatan bersama presiden.
“Kalau Pak Prabowo namanya Menteri Pertahanan, ya otomatis banyak aktivitas bersama dengan presidennya sebagai atasan,” kata Anies.
“Sama, Pak Ganjar adalah Gubernur Jawa Tengah yang tentu saja kalau presiden ke Jawa Tengah ya beraktivitas bersama,” tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.
Baca juga: Sikap Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Pilih Dukung Prabowo Atau Ganjar, Tak Ada Anies Baswedan
Sebagaimana diketahui, Anies merupakan bakal capres yang hendak diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada Pemilu 2024.
Koalisi tersebut terdiri dari dua partai oposisi yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta satu partai pendukung pemerintahan Jokowi, Partai Nasdem.
Sementara, Ganjar Pranowo merupakan bakal capres dari PDI Perjuangan. Pencapresan Ganjar sejauh ini didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Hanura, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Adapun Prabowo Subianto rencananya diusung sebagai capres oleh Partai Gerindra yang bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Belum lama ini, Prabowo mendapat dukungan dari Partai Bulan Bintang (PBB).
Dibandingkan dengan Anies, sosok Ganjar dan Prabowo memang lebih kerap terlihat bersama dengan Jokowi. Ganjar dan Prabowo berulang kali mendampingi kepala negara melakukan kunjungan kerja.
Keduanya juga tak sekali dua kali menggelar pertemuan empat mata dengan presiden.
(Kompas.com)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.